Peningkatan Promotif dan Preventif di Sektor Kesehatan Harus Menjadi Perhatian Bersama
![Peningkatan Promotif dan Preventif di Sektor Kesehatan Harus Menjadi Perhatian Bersama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/305da89ca0544955db837e969cdde9ae.png)
DORONG terus peningkatan program promotif preventif untuk menjamin keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ini perlu dilakukan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
"Program promotif dan preventif harus terus ditingkatkan untuk mencegah munculnya penyakit-penyakit kronis di masyarakat yang memerlukan biaya yang lebih mahal untuk pengobatannya," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/10)
Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebutkan pada 2022 pembayaran klaim pelayanan kesehatan Program JKN mencapai Rp113,47 triliun. Dari klaim tersebut senilai Rp24,05 triliun untuk membiayai penyakit katastropik antara lain penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalasemia, leukimia, hingga sirosis hati.
Baca juga: Kemudahan Akses Pendidikan Harus Konsisten Diwujudkan
Menurut Lestari, untuk mencegah peningkatan pembiayaan sejumlah penyakit katastropik itu lebih tinggi lagi, upaya mengakselerasi langkah-langkah promotif dan preventif menjadi kepedulian para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Selain itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, upaya menggalakkan langkah promotif dan preventif harus melibatkan masyarakat dan berbagai komunitas agar pesan yang disampaikan benar-benar bisa dipahami dengan baik.
Menurut Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, dukungan untuk memasyarakatkan langkah promotif dan preventif, seperti membangun pola hidup sehat sejak dini, pengetahuan tentang gizi seimbang, hingga metode pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) sebagai upaya deteksi dini cegah kanker payudara, misalnya, harus menjadi prioritas bersama.
Baca juga: Mendambakan Wajah Museum yang Inklusif dan Inovatif
Di tengah ketidakpastian yang terjadi di dunia saat ini, termasuk di sektor kesehatan, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus dipastikan bahwa kondisi kesehatan masyarakat mampu menghadapi sejumlah potensi ancaman yang datang. Karena itu, ujar Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu membangun sistem layanan kesehatan masyarakat yang adaptif dan efektif agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Dukung Pemberdayaan Desa Wisata demi Tumbuhnya Pusat Ekonomi Baru yang Merata
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap