Anda Punya Alergi Perhatikan Obat yang akan Anda Konsumsi
![Anda Punya Alergi? Perhatikan Obat yang akan Anda Konsumsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b73893930dd1584f9fef1556d301730b.jpg)
DOKTER spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Anshari Saifuddin Hasibuan mengatakan individu dengan alergi harus memerhatikan konsumsi obat-obatan untuk mencegah timbulnya reaksi alergi.
Anshari mengatakan salah satu hal yang harus dilakukan individu dengan alergi adalah mencatat dengan teliti obat-obatan dan makanan apa saja yang tidak dapat mereka konsumsi karena memicu reaksi alergi.
"Sangat penting untuk dicatat obat-obat apa saja yang menyebabkan reaksi alergi dan bentuk reaksi itu seperti apa sehingga nanti bisa disampaikan kepada dokter saat berkonsultasi," ucap Anshari, dikutip Jumat (8/12).
Baca juga: Anak Anda Mimisan Berulang? Kemungkinan Ada Alergi
Akan sangat menyulitkan bagi dokter apabila individu tersebut tidak ingat obat seperti apa yang menyebabkan reaksi alergi muncul, padahal mereka tahu punya alergi pada obat tertentu.
Anshari menyebutkan beberapa obat yang dapat memicu reaksi alergi seperti asam mefenamat sebagai obat nyeri yang dapat menyebabkan mata bengkak atau bentol dan allopurinol sebagai obat asam urat yang dapat memicu reaksi alergi berat.
"Obat antibiotik penisilin dan golongannya juga sering memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal dan ruam merah di kulit," kata Anshari.
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi Bisa Jadi Gejala Tunggal Alergi Susu Sapi
"Dengan mengetahui apa saja obat atau makanan yang menyebabkan alergi, dokter bisa menghindari memberi obat-obatan pemicu alergi dan memberikan alternatif obat yang tidak menimbulkan reaksi alergi," lanjut dokter yang menyelesaikan program spesialis penyakit dalam di Universitas Indonesia itu.
Selain itu, Anshari menyoroti perlunya diagnosis dari dokter untuk menentukan apakah reaksi tidak nyaman pada tubuh yang dirasakan setelah mengonsumsi makanan tertentu, termasuk obat, adalah benar karena alergi atau bukan.
Diagnosis diperlukan untuk mencegah menghindari obat-obatan yang sebenarnya lebih manjur atau mungkin lebih diperlukan karena alasan alergi, meskipun penyebab tidak nyaman yang dilaporkan rupanya bukan karena alergi. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Ajarkan Anak Cara Tidur Berkualitas, Ada Tiga Tahapan
Ini Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Terkini Diseksi Aorta
Kenali dan Atasi Kelainan Genital sejak Dini
6 Cara Mengatasi Flu dengan Bawang Putih
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Ini Tips Memberi Obat Tuberkulosis pada Anak
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
3 Obat Pereda Pilek yang Tersedia di Apotek
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap