visitaaponce.com

Ini Tips Memberi Obat Tuberkulosis pada Anak

Ini Tips Memberi Obat Tuberkulosis pada Anak
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Wahyuni Indawati, mengatakan pemberian obat tuberkulosis (TB) pada anak sebaiknya diberikan pada waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.

"Pemberian obat tuberkulosis perlu kondisi khusus, misal saat perut kosong agar obat mudah diserap, jadi efek lebih baik. Jadi, orangtua biasanya diberi nasihat beri obat pada anak pagi hari pada saat bangun tidur langsung kasih obat," kata Wahyuni, dikutip Senin (24/6).

Wahyuni mengatakan pemberian obat pada waktu yang sama perlu dilakukan dengan tujuan agar tidak lupa dan skip minum obat dan anak jadi terbiasa. 

Baca juga : Teknologi Formulasi Hasilkan Sediaan Obat yang Lebih Disukai Anak

Setelah minum obat pada saat bangun tidur, anak bisa makan atau minum susu setelah jeda satu jam.

Pemberian obat juga disarankan secara reguler dan tidak berhenti atau terputus karena jika terputus dalam kurun waktu tertentu harus mengulang obat dari awal yang akan menyebabkan meminum obat menjadi lebih lama.

Pemberian obat tuberkulosis dilihat dari berat ringan gejala pada anak, 

Baca juga : Kontak Erat di Rumah Jadi Faktor Kuat Penularan Tuberkulosis Anak

Pada fase awal atau tahap intensif, anak harus minum obat di dua bulan pertama, setelah itu lanjut pada fase berikutnya untuk 4 bulan sehingga total minum obat selama enam bulan. Ini berlaku untuk tuberkulosis paru biasa. 

Jika didagnosis TB berat yang sudah menjalar ke organ lain atau TB milier seperti otak, susunan saraf dan tulang, pengobatan harus dilakukan selama 12 bulan.

"Kalau pada fase awal putus berobat selama 2 minggu, maka harus mulai dari awal. Kalau pada fase lanjutan lebih longgar. Kalau putus berobatnya lebih dari satu bulan baru dinyatakan berobat ulang, tergantung juga kondisi anak apakah membaik atau tidak," kata Wahyuni.

Baca juga : Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Wahyuni menjelaskan imun tubuh anak yang lemah juga yang mengharuskan anak harus lebih intensif meminum obat secara teratur.

Pada seseorang yang baru pertama terkena tuberkulosis, terutama anak yang imunnya belum kuat, kuman TB akan bisa menyebar dari paru ke seluruh tubuh dan hinggap di organ yang banyak oksigen misalnya ginjal, tulang, otak, mata hingga kelenjar kulit. 

Maka itu, semua organ bisa terkena kuman TB, tidak hanya paru, terutama pada orang yang memiliki imun tubuh lemah.

TB juga bukan penyakit keturunan sehingga pencegahan penularan TB diperlukan dengan deteksi dini jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TB aktif, mencegah kontak dengan penderita TB, dan melakukan imunisasi BCG untuk mencegah tertular TB.

"Jangan lupa juga imunisasi BCG untuk mencegah TB, perlu waspada apakah sekelilingnya ada yang TB, jangan ragu skrining anggota keluarga agar dapat ditindaklanjuti sesuai kondisi," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat