visitaaponce.com

Setelah 13 Tahun, Kemenag Ganti Seragam Batik Jemaah Haji

Setelah 13 Tahun, Kemenag Ganti Seragam Batik Jemaah Haji
Jemaah haji menunggu keberangkatan.(MI)

Kementerian Agama secara resmi telah merilis seragam batik baru untuk jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 Masehi. Seragam tersebut menggunakan motif Sekar Arum Sari yang terpilih sebagai pemenang Sayembara Batik Jemaah Haji 2023.

Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan bahwa batik baru itu akan menggantikan batik sebelumnya yang sudah dikenakan sejak 2011.

“Batik sebelumnya sudah digunakan lebih dari 10 tahun, dan ternyata belum sepenuhnya mewakili identitas Indonesia. Banyak yang belum mengenali seragam batik Indonesia. Karena itu, kami menyelenggarakan sayembara untuk batik baru,” ujar Hilman melalui keterangan resmi, Rabu (13/12).

Baca juga: Kemenag Buka Lelang Layanan Penerbangan Haji Reguler

Hilman menjelaskan seragam batik akan diproduksi dengan metode cap, dengan melibatkan banyak pelaku UMKM yang memenuhi syarat sesuai standar Kemenag.

“Diperkirakan per jemaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik. Jadi sekitar 600 kikometer panjangnya jika dibentangkan. Artinya, ada banyak UMKM yang dilibatkan untuk membuat itu. Ini juga bentuk kepedulian kita terhadap UMKM,” tuturnya.

Baca juga: DPR: Pemerintah Harus Lobi Arab Saudi Soal Pengurangan Petugas Haji 2024

Sayembara Batik Jemaah Haji Indonesia digelar sejak Agustus 2023. Itu kemudian dimenangi oleh Sony adi Nugroho, satu dari 10 finalis sayembara.

Batik baru jemaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda. Motif itu mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia melibatkan lima dewan juri yang diketuai oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Purwaningtyas. Empat dewan juri lainnya adalah Komaruddin Kudiya (Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia atau APPBI), Irna Mutiara (Desainer atau Perancang Busana), Monika Jufry (Desainer atau Perancang Busana), dan Yufie Safitri Sobari (Desainer atau Perancang Busana dan Akademisi). (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat