Perempuan Terlibat Aktif dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
![Perempuan Terlibat Aktif dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/70822d4c5e929ecd48414f91cc987355.jpg)
MOMENTUM Hari Ibu merupakan titik balik untuk mengingat tanggal 22 Desember 1928 sebagai Kongres Perempuan Pertama dan pelibatan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan.
Demikian Duta Arsip Nasional Rieke Diah Pitaloka dalam sambutannya di acara peringatan Hari Ibu di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Kamis (21/12). Rieke menyerukan penetapan arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) sebagai memori kolektif bangsa, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember 2023.
"Dari arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana kita memiliki memori, perempuan terlibat aktif dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan di segala bidang," kata Rieke.
Baca juga: Tanamkan Kesadaran Kolektif mengenai Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala ANRI Imam Gunarto, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, pakar pertanahan dan kemaritiman Jaleswari Pramodawardhani, seniman sekaligus pakar kebudayaan Nungki Kusumastuti, serta ketua dan anggota Memori Kolektif Bangsa.
Dalam pidato bertajuk Perempuan dan Stategi Pembangunan, itu Rieke mengharapkan keseluruhan memori dalam PPNSB dapat menjadi energi positif bagi perjalanan bangsa dan membawa bangsa Indonesia kembali pada amanah konstitusi dalam memperjuangkan kebijakan pembangunan di segala bidang.
"Perempuan tak boleh hidup dalam penjara domestik. Keterlibatan perempuan tak lagi soal angka kuantitatif, tapi sebagai subyek dalam berbagai aspek keputusan di arena publik dan politik."
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengajak kaum perempuan bergandengan tangan bersama kaum laki-laki untuk hidup dan menghidupi ruang publik dan ruang politik. Tujuannya untuk memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur.
"Selamat untuk seluruh rakyat Indonesia atas ditetapkannya arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana sebagai Memori Kolektif Bangsa. Selamat Hari Ibu bagi seluruh perempuan Indonesia, seraya merayakan dengan seruan perempuan kuat, Indonesia berdaulat, dan sejahtera."
Sebelumnya, Rieke juga menguraikan, lima tahun lalu dirinya menginisiasi arsip PPNSB sebagai Memori Kolektif Bangsa. "Alhamdulillah, dukungan pertama tahun lalu datang dari Universitas Andalas. Kami berupaya menghadirkan kembali ingatan, bukan hanya tentang Presiden RI pertama Ir Soekarno, tapi juga tentang seorang konseptor politik hukum pembangunan yang ditunjuk Soekarno memimpin PPNSB," katanya.
Ia menerangkan, konseptor politik hukum pembangunan yang ditunjuk Bung Karno itu adalah Prof Muhammad Yamin. Yamin lalu memimpin persiapan Dewan Perancang Nasional (Depernas), yang menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). "Pada kesempatan ini saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Bappenas yang akhirnya memberi dukungan penuh, dan joint nomination dalam mengusung PPNSB sebagai Memori Kolektif Bangsa," tambah Rieke.
Berdasarkan analisis yang dia lalukan, PPNSB merupakan antitesa dari konsep negara federal yang dipaksakan pemerintah Belanda terhadap Indonesia, yang tertuang dalam perjanjian Linggarjati (1942), Perjanjian Renville (1948), Perjanjian Roem Royen (1949), dan Konferensi Meja Bundar (1949).
Menurut dia, PPNSB merupakan strategi politik para pendiri bangsa dalam mempertahankan bentuk negara kesatuan Republik Indonesia, serta mempertahankan sistem ekonomi Pancasila dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Penghilangan memori bangsa atas PPNSB, berarti penghilangan secara sistematis pula atas keterlibatan para Ibu Pendiri Bangsa dalam meletakan fondasi ‘rumah Indonesia’. Berdasarkan arsip yang saya miliki, susunan keanggotaan Depernas menggambarkan keterlibatan aktif perempuan dalam keputusan politik pembangunan," tandasnya. (RO/J-2)
Terkini Lainnya
Penataan Arsip Instansi yang Akan Pindah IKN, Plt Kepala ANRI Tinjau Arsip KPK
Kantor Kemenko 1 di IKN Tampung Petugas Upacara HUT ke-79 RI
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Mengenang Hari Lahir Soekarno 6 Juni, Sosok Presiden Pertama Indonesia
Refleksi Kemerdekaan: Jangan Sampai Indonesia Maju Secara Fisik, Tetapi Jiwanya Rapuh
Rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-78 Diawali dari Monas. Ini Detail Acaranya
KAI Iringi Indonesia Pulih Lebih Cepat dengan Semangat Melayani
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap