BIOTIN merupakan salah satu zat yang sangat esensial untuk kesehatan tubuh. Kandungan ini memberikan manfaat yang beragam, melibatkan sejumlah fungsi penting mulai dari pencegahan kelainan bawaan pada janin hingga menjaga kesehatan rambut dan menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. 

Keberadaan biotin menjadi krusial karena perannya dalam menjaga fungsi-fungsi tubuh yang sangat vital, memberikan dampak positif pada berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan. Untuk mencari tahu seberapa penting biotin bagi kesehatan, simak penjelasan berikut

Vitamin H Adalah

Vitamin H atau dikenal sebagai biotin, merupakan anggota dari keluarga vitamin B kompleks. Sebagai vitamin yang larut dalam air, vitamin H tidak dapat disimpan dalam tubuh dalam waktu lama karena kelebihannya akan dikeluarkan melalui urin.

Baca juga: Tak Hanya Asam Folat, Mahfud MD Jelaskan Vitamin D dan Kalsium untuk Ibu Hamil

Untuk memastikan fungsi tubuh berjalan secara optimal dan kadar vitamin B7 tetap stabil, sangat penting bagi seseorang untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin ini. Asupan vitamin B7 dapat diperoleh melalui konsumsi makanan, terutama dari sumber-sumber alami seperti pisang dan kuning telur. Selain dari makanan, seseorang juga dapat melengkapi kebutuhan vitamin B7 melalui penggunaan suplemen tambahan.

Pentingnya memenuhi kebutuhan vitamin H terkait dengan upaya pencegahan berbagai masalah dan gangguan kesehatan. Dengan memastikan asupan yang memadai, seseorang dapat mengoptimalkan fungsi metabolisme dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, menjaga kadar vitamin B7 dalam rentang normal dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan dan kesehatan secara keseluruhan. Melibatkan beragam sumber makanan dan jika diperlukan suplemen vitamin B7 dapat menjadi langkah proaktif dalam menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Baca juga: Kombinasi Obat dan Vitamin B Bisa Kurangi Dampak Neuropati perifer

Fungsi Vitamin H

Biotin berperan dalam proses metabolisme asam lemak, glukosa atau gula darah, dan asam amino lalu mengubahnya menjadi sumber energi yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin ini tidak hanya memiliki fungsi vital dalam mengatur ekspresi gen dan koordinasi sel, tetapi juga menjadi elemen kunci dalam pemeliharaan fungsi dan kesehatan sistem saraf. 

Untuk itu, terdapat tujuh manfaat tentang biotin bagi kesehatan, seperti 

1. Pengaturan Metabolisme Tubuh

Vitamin B7 atau biotin, memiliki peran signifikan dalam mengelola proses metabolisme tubuh. Fungsi utamanya adalah memecah karbohidrat yang dikonsumsi menjadi glukosa, bertujuan untuk mengendalikan tingkat gula darah. Berbagai penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa asupan biotin dapat meningkatkan produksi insulin, memberikan kontribusi penting dalam pengelolaan kadar gula darah. 

Selain itu, biotin juga memainkan peran krusial dalam proses pembentukan energi dengan mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi sumber energi yang vital bagi tubuh. Dengan demikian, keberadaan vitamin B7 memiliki dampak positif pada proses metabolisme, mendukung fungsi kesehatan dan keseimbangan energi dalam tubuh.

2. Menjaga Kesehatan Selama Masa Kehamilan

Ketersediaan biotin yang memadai selama kehamilan memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin. Riset menunjukkan bahwa secara alami tubuh mengalami kekurangan vitamin B7 selama kehamilan, yang dapat menjadi resiko potensial jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi kekurangan biotin ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada bayi yang sedang dikandung. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan vitamin H tercukupi selama masa kehamilan, sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat.

Tidak hanya relevan untuk wanita hamil, kebutuhan vitamin H ternyata juga penting bagi ibu yang sedang menyusui. Pemenuhan vitamin B7 pada periode ini menjadi faktor kunci dalam mendukung kesehatan ibu dan transfer nutrisi yang optimal kepada bayi melalui ASI. Oleh karena itu, memastikan asupan biotin yang memadai selama masa kehamilan dan menyusui menjadi prioritas untuk memberikan dukungan terbaik bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Dengan demikian, keberadaan vitamin B7 memiliki dampak positif dalam menjaga kesehatan selama fase penting ini dalam kehidupan seorang wanita.

3. Memulihkan Kerusakan Saraf pada Penderita Diabetes dan Gangguan Ginjal

Sebagian penderita diabetes sering menghadapi tantangan serius dalam bentuk gejala neuropati diabetik, yang melibatkan kerusakan pada sistem saraf. Dalam menghadapi situasi ini, vitamin H atau biotin diakui memiliki potensi untuk membantu mengurangi dampak kerusakan saraf pada pasien diabetes dan mereka yang menderita penyakit ginjal yang menjalani proses dialisis atau cuci darah. Meskipun demikian, efektivitas dari penggunaan biotin untuk mengatasi masalah kerusakan saraf ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna memahami sepenuhnya dampak positif yang dapat diberikan.

4. Mempertahankan Kesehatan Rambut dan Kuku dengan Biotin

Biotin sering dianggap sebagai kunci untuk mewujudkan rambut dan kuku yang lebih tebal serta halus. Industri kecantikan dan pasar suplemen kesehatan secara luas memasarkan produk-produk yang mengandung biotin dengan klaim meningkatkan kesehatan rambut. 

Meskipun ada banyak pernyataan yang menyatakan bahwa biotin dapat memberikan dampak positif dengan membuat rambut lebih tebal dan bersinar, disayangkan bahwa hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat dengan tegas mendukung klaim tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa, meskipun produk kecantikan atau suplemen yang mengandung biotin dapat ditemui di pasaran, dampaknya terhadap kesehatan rambut tampaknya belum terbukti secara konsisten.

5. Memperbaiki Kesehatan Kulit melalui Vitamin B7

Keberadaan vitamin B7 sangat penting untuk kesehatan kulit dan kekurangannya dapat menyebabkan gangguan seperti seborrheic dermatitis, sebuah kondisi yang muncul akibat disfungsi dalam pemecahan lemak yang memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan kulit. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, konsumsi suplemen yang mengandung vitamin H dapat dianggap sebagai solusi potensial. 

Meskipun demikian, disayangkan bahwa hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang sangat meyakinkan yang dapat dengan tegas mendukung efektivitas suplemen biotin dalam memperbaiki kondisi kulit.

6. Pengobatan Multiple Sclerosis melalui Terapi Biotin Dosis Tinggi

Riset terbaru telah membuka pintu potensial dalam pengobatan multiple sclerosis melalui terapi biotin dosis tinggi. Multiple sclerosis, sebuah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf, sering kali menimbulkan gejala seperti lemah otot dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi dengan dosis tinggi biotin, yang diambil sebanyak tiga kali sehari dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengatasi gejala yang timbul akibat multiple sclerosis. Hasil penelitian menunjukkan kemungkinan peningkatan pada gejala tersebut, membuka harapan baru dalam pengobatan kondisi ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa lebih banyak penelitian dan uji klinis diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan memastikan keamanan serta efektivitas terapi biotin dosis tinggi untuk pengobatan multiple sclerosis.

Sumber Vitamin H Biotin

Meskipun saat ini tersedia berbagai suplemen yang mengandung biotin, sebaiknya diingat bahwa zat ini sebenarnya dapat ditemukan secara alami dalam beberapa jenis makanan. Terdapat beragam pilihan makanan yang mengandung biotin dengan konsentrasi yang tinggi, sehingga dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang kaya akan biotin:

1. Daging dan hati sapi 

Sumber protein hewani seperti daging dan hati sapi merupakan makanan yang mengandung biotin dengan kadar yang cukup signifikan.

2. Kuning telur

Kuning telur merupakan sumber biotin yang baik, dan dapat diandalkan sebagai opsi yang mudah diakses.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, termasuk kacang almond, memberikan kontribusi biotin yang penting, menjadikannya pilihan makanan sehat.

4. Alpukat

Buah alpukat bukan hanya lezat tetapi juga mengandung biotin, memberikan manfaat ganda untuk kesehatan.

5. Ikan salmon

Ikan salmon, selain menjadi sumber asam lemak omega-3, juga menyediakan biotin yang dapat mendukung nutrisi tubuh.

6. Susu dan produk olahannya

Susu dan produk olahannya, seperti yogurt dan keju, menjadi sumber kalsium dan biotin yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan metabolisme.

7. Ubi jalar

Ubi jalar merupakan sumber biotin yang kaya dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan bergizi.

Dengan menggabungkan berbagai jenis makanan ini ke dalam pola makan seimbang, seseorang dapat memastikan asupan biotin yang cukup untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, memilih sumber-sumber alami biotin dari makanan merupakan cara yang sehat dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Berapa banyak biotin yang dibutuhkan setiap harinya dapat bervariasi tergantung pada kelompok usia seseorang. Berikut adalah pedoman kebutuhan harian tubuh untuk biotin di Indonesia berdasarkan rentang usia:

0-5 bulan: 5 mikrogram (mcg)
6-11 bulan: 6 mcg
1-3 tahun: 8 mcg
4-9 tahun: 12 mcg
10-12 tahun: 20 mcg
13 – 15 tahun: 25 mcg
16 tahun sampai lansia: 30 mcg
Ibu menyusui: tambahan 5 mcg dari kebutuhan normal sesuai dengan usianya.

Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, kebutuhan harian terhadap biotin juga meningkat. Ini berlaku khususnya bagi ibu hamil dan ibu menyusui yang membutuhkan asupan nutrisi tambahan untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan calon anak mereka.

Akibat Kekurangan Vitamin H

Meskipun kekurangan biotin jarang terjadi karena terdapat keyakinan bahwa dengan konsumsi makanan yang kaya nutrisi, kebutuhan biotin dapat terpenuhi dengan memadai. Namun, hal ini tidak menjamin bahwa setiap individu akan memiliki asupan biotin yang cukup. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan bagi beberapa orang untuk mengalami gejala kekurangan biotin meskipun menjalani pola makan yang sehat.

Dampak dari kekurangan biotin juga dapat bervariasi, tergantung pada gejala yang muncul dan area tubuh yang terpengaruh.

Mayoritas efek dari kekurangan biotin terutama termanifestasi dalam masalah-masalah yang terkait dengan kulit dan rambut, gangguan yang melibatkan fungsi otak dan saraf, serta masalah dalam saluran pencernaan, khususnya pada usus.

Dikutip dari Medscape, kondisi alopecia totalis dapat berkembang sebagai hasil dari kekurangan biotin ini. Alopecia totalis merupakan suatu keadaan kebotakan yang terjadi di seluruh kulit kepala. Kondisi ini dimulai dengan rambut yang menjadi rapuh dan rontok dengan cepat.

Selain gejala kulit kepala yang cenderung kering dan bersisik, penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang mengalami kekurangan biotin sering mengalami cradle cap (kerak di kepala).

Pada anak-anak, risiko kekurangan biotin dapat meningkatkan kemungkinan mengalami penurunan pendengaran dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga parah. 

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Otorhinolaryngology mengindikasikan bahwa 55% dari anak-anak yang mengalami kekurangan biotin juga mengalami penurunan pendengaran.

Selain itu, gejala kejang yang muncul akibat kekurangan biotin dapat berpotensi menyebabkan ensefalopati, yaitu kerusakan pada jaringan di otak.

Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan biotin bagi tubuh. (Z-10)