visitaaponce.com

Contoh Analytical Exposition Text serta Struktur, Tujuan, dan Penjelasannya

Contoh Analytical Exposition Text serta Struktur, Tujuan, dan Penjelasannya
Ilustrasi(Dok. Freepik)

PEMBACA yang suka membaca opini atau pendapat dalam tulisan, tentu tidak asing dengan jenis teks analytical exposition. Salah satu contohnya adalah kalimat seperti "why breakfast is the most important meal of the day." Teks ini berfungsi untuk menginformasikan pembaca mengenai bahasan tertentu yang berkaitan dengan fenomena atau isu yang sedang tren.

Analytical exposition adalah jenis teks eksposisi dalam bahasa Inggris yang memiliki aturan tertentu. Saat menulis teks opini, penting untuk menyertakan data dan argumen yang mendukung, sehingga opini terasa lebih logis dan terperinci.

Dalam penulisan opini dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa kaidah yang harus dipenuhi, dan teks semacam ini disebut analytical exposition text. Bedanya, analytical exposition merupakan salah satu jenis exposition text yang lebih khusus.

Perlu diperhatikan bahwa exposition text sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu analytical exposition dan hortatory exposition. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni mengungkapkan pendapat atau opini, namun analytical exposition memiliki ciri khusus dan aturan tertentu yang membedakannya dari jenis exposition text lainnya.

Baca juga: Fungsi Fakta dalam Teks Eksplanasi

Analytical Exposition Text

Analytical exposition text adalah suatu jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan pendapat atau argumen tentang suatu hal secara logis dan mendalam. Fokus utama teks ini adalah melakukan analisis dan memberikan penjelasan yang mendalam terkait topik yang dibahas, sambil menyampaikan pandangan pribadi penulis.

Teks ini seringkali mengangkat topik-topik seperti isu sosial, politik, lingkungan, kesehatan, atau pendidikan. Penulis dalam teks ini dapat mendukung atau menentang topik yang diangkat, tergantung pada pandangan pribadi dan tujuan penulis.

Analytical exposition menjadi wadah bagi penulis untuk secara rinci menyampaikan pandangannya terhadap fenomena atau isu tanpa niatan untuk memengaruhi pembaca agar setuju atau melakukan tindakan tertentu.

Dengan sederhana, exposition text dapat diartikan sebagai teks yang menyajikan pandangan tertentu mengenai suatu isu. Teks ini umumnya ditemui dalam artikel ilmiah, jurnal, majalah, dan dapat pula berada di bagian tajuk rencana atau editorial di koran atau media massa.

Di sisi lain, analytical exposition text adalah jenis teks yang mengandung pandangan pribadi penulis terkait berbagai hal di sekitarnya, seperti benda, tempat, atau kejadian, namun tanpa mengajak pembaca untuk mengambil tindakan tertentu. Teks ini termasuk dalam kategori argumentative text karena mengungkapkan pendapat atau argumen penulis terhadap suatu hal.

Baca juga: 5 Contoh Gagasan Utama dalam Sebuah Paragraf

Tujuan Analytical Exposition Text

Analytical exposition text digunakan untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dibahas memiliki kepentingan yang signifikan. Penting untuk diingat bahwa analytical exposition text tidak bertujuan untuk merubah sudut pandang pembaca, melainkan hanya menyajikan pendapat penulis.

Teks ini lebih menekankan memberikan keyakinan kepada pembaca bahwa topik yang diangkat layak menjadi bahan diskusi bersama. Oleh karena itu, penulis kadang-kadang menambahkan pertanyaan pada akhir tulisan, seperti "Apakah Anda setuju dengan keputusan ini?" atau "Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini?" Tujuan dan fungsi dari analytical exposition adalah untuk menyampaikan pendapat dengan argumentasi logis agar pembaca yakin bahwa topik yang dibahas memiliki pentingnya.

Secara singkat, teks ini berisi opini penulis dan tidak berupaya mengubah sudut pandang pembacanya.

Stuktur Analytical Exposition Text

Struktur umum dari sebuah analytical exposition terdiri dari tesis (thesis), argumen (arguments), dan reiterasi atau kesimpulan (reiteration/conclusion). Berikut adalah penjelasan singkat mengenai setiap bagian tersebut:

1. Thesis

Mulailahdengan menyusun pernyataan tentang apa yang akan diskusikan atau sampaikan dalam bagian thesis ini. Bisa juga disertakan alasan-alasan yang mendasari kemunculan fenomena atau isu tertentu agar para pembaca dapat meramalkan penyebab pengungkapan pendapat terhadap topik yang dipilih.

Biasanya, bagian thesis ditempatkan di paragraf pertama untuk memberikan gambaran singkat tentang topik dan pandangan penulis. Penting untuk menjelaskan dengan jelas pendapat dalam bagian thesis agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Pada bagian ini, thesis berfungsi sebagai pernyataan yang menginformasikan pembaca tentang topik utama dan sudut pandang penulis. Dengan membaca thesis, pembaca dapat memahami mengapa penulis mengambil pendekatan tertentu terhadap topik tersebut.

Baca juga: 5 Contoh Personal Letter dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

2. Arguments

Dalam argumen dapat mencantumkan lebih dari satu pendapat atau sudut pandang untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan pembaca bahwa topik yang dibahas memiliki kepentingan dan layak mendapat perhatian lebih.

Ingat, penting untuk menjaga keterkaitan antara pendapat-pendapat yang dijabarkan dalam bagian arguments dengan apa yang telah disampaikan sebelumnya dalam thesis. Fokuslah pada pembahasan yang relevan dan hindari menggali terlalu jauh sehingga pembaca tetap terhubung dengan pokok bahasan.

Pada paragraf berikutnya, akan menemukan bagian arguments yang berisi argumen-argumen untuk mendukung topik utama yang telah diungkapkan sebelumnya. Dalam analytical exposition, seringkali terdapat lebih dari dua argumen, dan semakin banyak argumen yang disajikan, semakin meyakinkan pembaca bahwa topik tersebut penting dan memerlukan perhatian.

3. Reiterations/Conclusion

Bagian ini secara umum terletak pada paragraf terakhir dan dapat disebut sebagai conclusion atau kesimpulan. Pada bagian ini, dapat memberikan penegasan kembali terhadap perspektif atau posisi penulis mengenai topik yang telah dibahas dalam tulisan.

Setelah menjelaskan thesis dan arguments, tahap selanjutnya adalah menutup tulisan dengan kesimpulan atau reiteration. Paragraf ini berperan sebagai penutup yang memberikan penegasan kembali terhadap posisi dan pendapat penulis mengenai topik utama. Reiteration sering kali diidentifikasi sebagai conclusion, yang artinya adalah kesimpulan dari tulisan.

Karakteristik Analytical Exposition Text

1. Gunakan Simple Present Tense: Pastikan penggunaan waktu dalam tulisan menggunakan simple present tense.

2. Manfaatkan Kata Penghubung: Sambungkan ide-ide dalam tulisan dengan menggunakan kata penghubung seperti "besides," "furthermore," dan "in addition to." Untuk perbandingan, gunakan kata-kata seperti "while," "vice versa," dan "on the other hand." Untuk menunjukkan sebab-akibat, gunakan kata-kata seperti "because," "by," dan "as a result."

3. Gunakan Kata-kata Bersifat Opini: Tambahkan kata-kata yang bersifat opini seperti "seem," "feel," "think," dan "realize" untuk menguatkan pendapat penulis.

Contoh Analytical Exposition Text

Bagaimana contoh analytical exposition yang benar? Berikut adalah contoh teks analytical exposition yang dapat dijadikan referensi:

Contoh:

Thesis

Pentingnya menerapkan pendidikan seksual di lingkungan sekolah menjadi suatu aspek yang sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh manfaat besar yang diperoleh remaja dari pemahaman seksual yang baik, membantu mereka membuat keputusan yang bijaksana terkait kesehatan dan hubungan interpersonal.

Arguments

1. Pencegahan Kesehatan Reproduksi

Pendidikan seksual dapat memberikan pengetahuan yang mencukupi tentang kesehatan reproduksi, termasuk informasi mengenai metode kontrasepsi dan pencegahan penyakit menular seksual. Dengan memahami hal ini, remaja dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bertanggung jawab terkait kesehatan reproduksinya.

2. Pengurangan Angka Kehamilan Tidak Diinginkan

Pendidikan seksual membantu mengurangi angka kehamilan tidak diinginkan di kalangan remaja dengan memberikan pemahaman mengenai konsekuensi dari aktivitas seksual yang tidak bertanggung jawab. Informasi ini membantu mereka membuat keputusan yang lebih sadar dan mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pendidikan seksual di sekolah tidak hanya memberikan informasi yang diperlukan, tetapi juga membekali remaja dengan pemahaman yang dapat membentuk sikap dan perilaku yang sehat dalam konteks hubungan interpersonal. Oleh karena itu, penerapan pendidikan seksual di sekolah merupakan langkah yang sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab dan cerdas dalam mengelola aspek-aspek kehidupan mereka.


(Z-9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat