visitaaponce.com

Meraih Keberkahan Ramadan Panduan dan Niat Salat Tarawih Berjamaah

Meraih Keberkahan Ramadan: Panduan dan Niat Salat Tarawih Berjamaah
Niat salat tarawih berjamaah di bulan Ramadan(Twitter)

DI malam Ramadan yang penuh berkah tentu amat dinanti oleh umat Islam. Sepanjang bulan ini, tidak hanya menjadi waktu untuk menahan diri dari makan dan minum selama siang hari, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ibadah, salah satunya melalui salat Tarawih.

Salat Tarawih merupakan satu ibadah yang khusus dilakukan selama bulan Ramadan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang Salat Tarawih dan bagaimana ibadah ini memperbanyak ilmu kerohanian bagi umat muslim.

Pengertian Salat Tarawih

Di bulan Ramadan, umat muslim biasanya mengerjakan Salat Tarawih berjamaah di malam hari. Ibadah ini biasanya dilakukan setelah salat Isya dan bisa terdiri dari serangkaian rakaat. Meskipun bukan wajib, Salat Tarawih memiliki nilai spiritual yang tinggi dan dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadan.

Baca juga: Niat Salat Taubat dan Tata Cara Pelaksanaannya

Waktu Salat Tarawih menjadi sangat istimewa selama bulan Ramadan. Dalam sabda Rasulullah SAW tertulis:
“Barangsiapa yang mendirikan salat saat Lailatul Qadar dengan iman karena Allah dan berharap diberikan pahala oleh Allah, pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 

Ini adalah salah satu fadilat dari Salat Tarawih, apalagi bila dikerjakan di 10 malam terakhir Ramadan. 
Umumnya, melakukan salat Tarawih setelah selesai salat Isya, baik di rumah maupun di masjid. Waktu pelaksanaannya bersifat fleksibel, namun tradisi umumnya mencakup sekitar 8 hingga 20 rakaat. Pembagian rakaat dapat bervariasi di antara berbagai mazhab dalam Islam.

Saat Lailatul Qadar atau malam yang dianggap lebih baik dari pada 1.000 bulan ini terjadi diantara 10 malam terakhir Ramadan. Malam-malam ini dipercaya sebagai malam puncak keberkahan.

Baca juga: Tata Cara Sholat Ghaib berserta Niat dan Doanya

Adapun, turunnya malam Lailatul Qadar biasanya berlangsung di malam-malam ganjil. Maka dari itu, dengan mendirikan salat Tarawih di malam Lailatul Qadar dengan sungguh-sungguh dan penuh pengharapan bisa menjadi pintu ampunan Allah dan diganjar dengan pahala berlipat ganda. 

Keistimewaan Salat Tarawih

Salat Tarawih memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya istimewa di mata umat Islam:

a. Kesempatan untuk Membaca Al-Quran

Salat Tarawih memberikan kesempatan kepada para Muslim untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Quran lebih banyak selama bulan Ramadan. Setiap malam, potongan-potongan Al-Quran dibaca selama salat, sehingga umat Islam dapat menyelesaikan membaca keseluruhan kitab suci selama bulan ini.

b. Menyatukan Umat dalam Ibadah

Melaksanakan Salat Tarawih berjamaah di masjid merupakan cara untuk menyatukan umat Islam dalam ibadah. Suasana ini menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para Muslim, meningkatkan hubungan sosial dan keimanan.

c. Kesempatan Memohon Ampunan dan Berkah

Bulan Ramadan dianggap sebagai bulan Magfirah dan penuh hidayah.. Salat Tarawih memberikan peluang kepada umat Islam untuk memohon ampunan, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperoleh berkah-Nya.

Salat Tarawih menjadi momen kebersamaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Dari Masjidil Haram di Makkah hingga masjid-masjid kecil di berbagai pelosok dunia, umat Islam berkumpul untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan.

Melaksanakan Salat Tarawih bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mendalami spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan kekhusyukan dan kesungguhan, umat Islam dapat mengambil hikmah dan manfaat yang mendalam dari Salat Tarawih, menjadikannya sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual selama bulan Ramadan dan seterusnya.

Niat Salat Tarawih Berjamaah

Ist

Sebelum melakukan salat Tarawih, umat muslim hendalkah berniat. Berikut niat salat Tarawih berjamaah yang bisa dibaca dan diamalkan

Sebagai imam shalat ‎ 

 أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى   

Ushalli sunnatat tarawih rakataini, mustaqbilal qiblati adaaa an imaaman lillahi taalaa    

Niat Salat Tarawih sebagai Makmum 

‎أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى 

Ushalli sunnatat tarawih rakataini, mustaqbilal qiblati makmuuman lillahi taalaa


Tata Cara Melaksanakan Salat Tarawih

Melaksanakan salat tarawih disunahkan untuk berjamaah. Dalam pelaksanaannya shalat tarawih mengikuti cara yang bisa dikerjakan oleh Rasullah SAW. Salat tarawih Pada pilihan pertama, punya format 4-4-3. Dalam format ini dimaksudnya, 4 rakaat salat Tarawih, 4 rakaat salat Tarawih, dan 3 rakaat salat Witir

sesuai dengan hadist Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibunda Aisyah R.A, sedangkan format kedua 2-2-2-2-2-1. Format ini diriwayatkan dengam hadis Muslim dari sahabat Ibn Abbas. Dalam format ini dimaksudnya, 2 rakaat salat Tarawih, 2 rakaat salat Tarawih, 2 rakaat salat Tarawih, 2 rakaat salat Tarawih, dan 2 rakaat salat Witir ditutup 1 rakaat salat Witir.

Adapun, tata cara pelaksanaannya yakni:

1. Takbiratul Ihram dan mulai berniat salat Tarawih di dalam hati 
2. Membacakan surat Al-Fatihah
3. Membaca surat pendek atau satu ayat yang dihafal
4. Selanjutnya, rukuk
5. Itidal dengan khusyuk
6. Sujud 
7. Duduk di antara dua sujud 
8. Sujud kedua 
9. Bangkitlah dan melanjutkan rakaat kedua.

Doa Setelah Salat Tarawih:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Artinya:

"Maha Suci Allah, dengan segala puja-puji bagimu. Aku bersaksi tiada tuhan  yang patut disembah selain Allah. Aku memohon ampunan dan taubat pada diri-Mu."

Doa ini merupakan ungkapan syukur, pengakuan kebesaran Allah, serta permohonan ampunan dan taubat. Setelah melaksanakan Salat Tarawih, doa ini menjadi bentuk kesadaran akan keterbatasan diri dan kerinduan untuk mendapatkan ampunan serta keridhaan Allah SWT.

Setelah salat Tarawih juga dianjurkan juga membaca doa Kamilin.

Doa Kamilin:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya:
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.Ya Allah, haturkanlan untuk kami kasih sayang dari-Mu dan berikanlah hidayah yang lurus dalam setiap masalah kami."

Salat Witir

Salat Witir merupakan salah satu bentuk ibadah salat (shalat) dalam agama Islam. Ibadah ini termasuk dalam kategori salat sunnah muakkad, yaitu salat sunnah yang dianjurkan dan ditekankan untuk dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. 

Salat Witir biasanya dilakukan umat muslim sebagai penutup dari salat Tarawih. Adapun, salat Witir memiliki keistimewaan tersendiri karena seringkali dianggap sebagai penutup rangkaian salat malam, terutama pada bulan Ramadan.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Witir

1. Bacaan Niat: Sebagaimana salat lainnya, dimulai dengan niat di dalam hati untuk melaksanakan Salat Witir.
2. Takbiratul Ihram:Membaca "Allahu Akbar" sebagai tanda memulai salat.
3. Membaca Al-Fatihah: Seperti dalam salat-salat lainnya, membaca Surah Al-Fatihah pada setiap rakaat.
4. Bacaan Surah-Surah Pendek: Setelah Al-Fatihah, membaca surah-surah pendek dari Al-Quran pada setiap rakaat.
5. Ruku' dan Sujud: Melakukan gerakan ruku' (rukuk) dan sujud (sujud) secara berurutan seperti dalam salat pada umumnya.
6. Tashahhud: Pada dua rakaat pertama, setelah sujud kedua, membaca tashahhud.
7. Salam:  Mengepalkan tangan dan mengucapkan salam sebagai tanda berakhirnya salat.

Jumlah Rakaat Salat Witir

Salat Witir biasanya terdiri dari satu atau tiga rakaat, walaupun ada variasi praktik di antara mazhab-mazhab dalam Islam. Beberapa orang juga melaksanakan witir dengan jumlah rakaat ganjil, seperti lima atau tujuh, tergantung pada kebiasaan dan tradisi masing-masing.

Pelaksanaan di Akhir Malam

Salat Witir sering kali diutamakan sebagai ibadah penutup malam, terutama pada bulan Ramadan. Banyak orang melaksanakan witir setelah Salat Tarawih pada akhir malam atau bahkan menjelang waktu sahur.

Doa Qunut

Dalam salat witir, ada bagian yang disebut sebagai doa qunut. Pada bagian ini, umat Islam bisa berdoa dengan bebas memohon kepada Allah SWT. Doa qunut ini bisa mencakup permohonan ampunan, petunjuk, keberkahan, atau permohonan lainnya sesuai kebutuhan dan keinginan pribadi.

Kesunnahan Salat Witir

Salat Witir merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan sunnah muakkadah. Rasulullah SAW mendirikan salat Witir secara rutin dan menganjurkan umat Islam untuk mengikutinya. Di antara para ulama pun, tidak ada selisih pahamtentang keutamaan dan anjuran melaksanakan Salat Witir.

Dengan melaksanakan Salat Witir, umat Islam diharapkan dapat memperoleh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadikan ibadah malam sebagai sarana meningkatkan spiritualitas.(Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat