Alur Adalah Pengertian, Tahap, dan Macam
ALUR menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah cerita, meliputi serangkaian tahapan mulai dari pengenalan hingga akhir cerita. Dalam dunia karya sastra, terdapat dua jenis unsur yang membentuk cerita, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik merujuk pada unsur yang terdapat secara langsung dalam karya itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik berada di luar karya.
Alur merupakan bagian integral dari unsur intrinsik yang sangat penting dalam pembangunan sebuah cerita, apakah itu dalam bentuk novel, cerpen, atau skenario film. Alur mencakup serangkaian peristiwa dalam cerita yang disusun secara kronologis, atau dengan kata lain, alur adalah urutan peristiwa dari awal hingga akhir cerita.
Alur cerita dianggap sebagai elemen yang tidak dapat dipisahkan yang memberikan kesatuan pada sebuah karya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, alur cerita didefinisikan sebagai plot, yang menggambarkan jalannya cerita dalam novel, sandiwara, dan jenis karya sastra lainnya.
Baca juga: Memo Adalah: Pengertian, Contoh, Unsur, dan Tujuan
Dengan demikian, alur dapat dimaknai sebagai urutan atau rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita menjadi satu kesatuan yang utuh.
Pengertian Alur
Alur merupakan struktur pengembangan cerita yang dibentuk oleh keterkaitan sebab dan akibat, serta disusun secara kronologis. Peran alur sangat vital karena menjadi kerangka utama yang menggerakkan jalannya cerita. Alur terdiri dari beberapa bagian, mulai dari tahap awal atau pengenalan, kemunculan konflik, eskalasi konflik, klimaks, penyelesaian masalah, hingga akhir cerita.
Baca juga: 15 Contoh Kata Kiasan dan Artinya
Alur merupakan serangkaian peristiwa yang membentuk suatu naratif dengan keterkaitan yang berkesinambungan, membentuk cerita yang utuh. Menurut Aminudin, alur adalah urutan peristiwa yang terbentuk dari berbagai tahapan, menciptakan variasi cerita. Rusyana menjelaskan bahwa alur tidak hanya mengacu pada urutan kronologis dari awal hingga akhir, melainkan juga mencakup hubungan sebab-akibat antara peristiwa-peristiwa dalam cerita.
Unsur Intrinstik Alur
Menurut buku "Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku untuk Kelas XII SMA dan MA Program IPA/IPS" karya Atep Tatang dkk, unsur intrinsik merujuk pada elemen-elemen yang membentuk cerita dari dalam, terdiri dari:
- Tema: Isu pokok atau masalah yang ada dalam sebuah cerita.
- Latar: Tempat, waktu, dan suasana di mana peristiwa dalam cerita terjadi.
- Alur: Urutan peristiwa dalam cerita yang ditambah dengan konflik.
- Penokohan: Gambaran mengenai karakter atau tokoh-tokoh dalam cerita.
- Sudut Pandang: Perspektif penulis sebagai pengamat di luar cerita. Penulis dapat menggunakan sudut pandang orang ketiga untuk menceritakan peristiwa atau tokoh utama. Penulis juga bisa mengganti tokoh utama dengan menggunakan kata ganti pertama seperti 'aku'.
- Amanat: Pesan atau nilai moral yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Tahapan Alur
Berikut adalah penjelasan tahapan alur berdasarkan Modul Bahasa Indonesia Kelas XI yang disusun oleh Sutji Harijanti:
1. Tahap Pengenalan Cerita
Pada tahap awal ini, pembaca diperkenalkan dengan tokoh-tokoh cerita beserta sifat-sifat mereka, latar belakang, dan elemen-elemen lainnya.
2. Pemunculan Konflik
Langkah berikutnya adalah memperkenalkan konflik, dimana pembaca dihadapkan pada situasi yang menegangkan. Konflik ini menjadi bumbu penting agar cerita lebih menarik. Melalui tahap ini, pembaca juga mulai mengenali alur cerita.
3. Komplikasi
Tahap ini menghadirkan peningkatan konflik, dengan semakin banyak kejadian yang memperumit cerita. Beberapa konflik tambahan muncul untuk memperkuat konflik utama dalam alur cerita.
4. Klimaks
Klimaks merupakan puncak dari konflik utama yang terjadi. Tahap ini adalah saat ketegangan mencapai titik tertinggi, yang bermula sejak awal cerita.
5. Resolusi
Resolusi merupakan tahap dimana masalah diselesaikan. Pada tahap ini, solusi untuk setiap konflik ditemukan. Misteri yang muncul sepanjang cerita akan terpecahkan, dan karakter tokoh akan terungkap lebih jelas.
6. Akhir
Tahap akhir adalah bagian penutup cerita, dimana semua konflik telah dipecahkan dan cerita berakhir.
Macam-macam Alur
Berdasarkan urutan waktu, alur cerita dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis: alur maju, alur mundur, dan alur campuran, yang diuraikan sebagai berikut:
1. Alur Maju:
Alur maju, juga dikenal sebagai alur progresif, mengikuti urutan kronologis peristiwa dari pengantar hingga penyelesaian tanpa disusun secara acak. Peristiwa dalam cerita disampaikan secara berurutan, dimulai dari tahap perkenalan hingga tahap penyelesaian.
2. Alur Mundur:
Alur mundur, atau disebut juga alur regresif, merupakan cerita yang disampaikan secara tidak berurutan. Penulis biasanya memulai cerita dari konflik dan kemudian mundur untuk menjelaskan latar belakang konflik tersebut. Alur mundur juga dikenal sebagai alur sorot balik atau alur flash back.
3. Alur Campuran:
Alur campuran adalah kombinasi antara alur maju dan alur mundur. Penulis awalnya mengikuti urutan kronologis, namun kemudian menyelipkan kisah masa lalu. Alur ini membutuhkan konsentrasi tinggi pembaca karena perpindahan antara masa lalu dan masa kini.
4. Alur Klimaks:
Alur klimaks adalah rangkaian peristiwa yang meningkat dari peristiwa biasa menuju momen paling menegangkan dan penting dalam cerita.
5. Alur Anti-klimaks:
Alur anti-klimaks menggambarkan peristiwa yang menurun dari momen yang menegangkan ke arah akhir cerita yang kurang menarik.
6. Alur Kronologis:
Alur kronologis adalah urutan peristiwa sesuai dengan waktu terjadinya, mulai dari hitungan jam, menit, detik, hingga hari.
Tahapan Alur
Secara umum, tahapan alur dalam sebuah cerita dapat dibagi menjadi beberapa bagian seperti berikut:
1. Pengantar atau pengenalan (introduction)
Bagian ini menggambarkan keadaan awal yang memperkenalkan pembaca pada cerita. Penulis mengenalkan tokoh-tokoh beserta lingkungannya. Informasi mengenai waktu dan tempat cerita juga disajikan pada bagian ini.
2. Penampilan masalah (complication)
Pada tahap ini, penulis mulai memperkenalkan masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh cerita.
3. Puncak ketegangan atau pemuncakan masalah (climax)
Bagian ini merupakan titik puncak dalam cerita, di mana konflik mencapai tingkat ketegangan tertinggi. Masalah yang dihadapi tokoh sangat mengkhawatirkan dan serius.
4. Ketegangan menurun atau penurunan masalah (anti-climax)
Tahap ini menggambarkan penurunan ketegangan dari konflik yang dihadapi tokoh. Masalah mulai teratasi atau menemui solusi.
5. Penyelesaian (conclusion)
Bagian penutup cerita di mana masalah yang dihadapi tokoh berhasil terselesaikan.
Tips Membuat Alur
Berikut adalah 10 tips untuk menciptakan alur cerita yang menarik dan menggugah minat pembaca:
- Mulailah dengan hook yang kuat untuk menarik perhatian pembaca sejak awal.
- Tetapkan genre tulisanmu sejak awal, karena genre akan mempengaruhi alur cerita yang dibangun.
- Ciptakan karakter-karakter yang mudah diingat, hindari karakter yang terlalu rumit atau mirip dengan karakter lain.
- Bangun konflik dengan cerdas dan memikat, konflik yang baik akan mempertahankan minat pembaca.
- Gunakan struktur tiga babak (awal, tengah, akhir) untuk memudahkan penulisan dan memahami cerita.
- Buatlah cerita yang penuh dengan intrik dan lika-liku untuk mempertahankan minat pembaca.
- Pertahankan cerita agar tidak terlalu rumit, terutama jika kamu masih pemula dalam menulis.
- Manfaatkan teknik foreshadow untuk meningkatkan kualitas dan dampak emosional cerita.
- Pastikan alur cerita terjalin dengan baik dan berjalan lancar dari awal hingga akhir.
- Tulislah dengan semangat yang tinggi, karena semangat tinggi dalam menulis akan tercermin dalam hasil akhir karya. Teruslah berlatih dan menulis dengan penuh semangat untuk menghasilkan karya yang menarik dan berjiwa!
(Z-3)
Terkini Lainnya
Pengertian Alur
Unsur Intrinstik Alur
Tahapan Alur
1. Tahap Pengenalan Cerita
2. Pemunculan Konflik
3. Komplikasi
4. Klimaks
5. Resolusi
6. Akhir
Macam-macam Alur
1. Alur Maju:
2. Alur Mundur:
3. Alur Campuran:
4. Alur Klimaks:
5. Alur Anti-klimaks:
6. Alur Kronologis:
Tahapan Alur
1. Pengantar atau pengenalan (introduction)
2. Penampilan masalah (complication)
3. Puncak ketegangan atau pemuncakan masalah (climax)
4. Ketegangan menurun atau penurunan masalah (anti-climax)
5. Penyelesaian (conclusion)
Tips Membuat Alur
Contoh Kalimat Mengandung Pola SPOK yang Benar sesuai Tata Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Kelas VII: Menelaah Struktur Teks Deskripsi
Mengidentifikasi dan Menyimpulkan Teks Deskripsi untuk Bahasa Indonesia Kelas VII
Contoh Esai dan Cara Membuatnya
Contoh Majas Metafora dan Artinya
Ringkasan tentang Ide Pokok Bacaan untuk UTBK SNBT
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
Menjangkau Keadilan Pemilu Substantif
Syirik Sosial Pelaku Korupsi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap