Masyarakat Harus Hati-Hati di Tengah Hiruk-Pikuk Dunia Digital
PENYEBARAN informasi yang semakin cepat dan meluas di era perkembangan teknologi saat ini memaksa masyarakat harus semakin waspada dan hati-hati dalam berpartisipasi dalam hiruk pikuk dunia digital. Hal ini akibat banyaknya hoaks dan pihak-pihak tertentu yang berniat buruk dalam menggunakan teknologi digital.
Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar serta Tular Nalar dan Google Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemahaman mengenai literasi digital untuk menciptakan ekosistem digital nasional yang nyaman bagi masyarakat.
“Bapak ibu harus hati-hati dalam menggunakan teknologi, utamanya dalam menggunakan media sosial, bapak ibu salah ketik maka akan berdampak ke hal negatif, dulu kita harus mengendalikan bicara, sekarang kita juga harus mengendalikan jari dalam me-like dan berkomentar di medsos,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemerintah Kota Denpasar, Cokorda Istri Sri Kristinadewi, SS.,M.Hum saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Aula Kantor Kepala Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar (22/3).
Baca juga : Kemenkominfo Ajak Masyarakat Kota Palu Kenali Hoaks dan Minsinformasi
Lebih lanjut, Cokorda meminta peserta agar dapat lebih teliti dan tidak buru-buru dalam share informasi yang diterima dan harus perhatikan kembali berita tersebut memiliki nilai kebenaran atau tidak.
Senada dengan Cokorda, Kepala Desa Sanur Kauh, I Made Ada,S.Sos menegaskan bahwa pemahaman mengenai literasi digital sangat penting untuk dimiliki oleh masyarakat.
“Ada empat pilar yang harus kita terapkan di internet, salah satunya mari kita belajar beretika dalam menggunakan media sosial, sering sekali ada orang bilang mulutmu harimaumu, sekarang muncul istilah baru yaitu jarimu harimaumu sehingga penting kita menjaga etika di media sosial,” tegas Made.
Baca juga : 4 Pilar Literasi Digital menjadi Kunci Wujudkan Masyarakat Cerdas di Ruang Digital
Kecakapan digital juga tidak kalah penting untuk dikuasai, lanjut Made, kurang cakapnya kita dalam menggunakan teknologi digital bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena kurang cakapnya kita dalam menggunakan teknologi digital ini kita bisa kesusahan di jalan, contohnya kalau kita pakai google maps, karena kita kurang cakap kita bisa tersesat karena tidak bisa mengikuti petunjuk dari google maps tadi," terang Made.
Pilar yang juga dibahas dalam kegiatan kali ini adalah pilar etika dan budaya digital yang disampaikan oleh Chief Advisory Board Universitas Primakara, I Gede Putu Krisna Juliharta melalui materi mengenai multikulturalisme di dunia digital.
Baca juga : Pj. Walikota Pangkalpinang: ASN juga Perlu Literasi Digital
“Dalam penggunaan internet ada namanya Netiket atau tatakrama di internet. Salah satu contohnya Ketika kita mengetik sesuatu dengan huruf kapital semua bisa jadi itu menjadi masalah karena kita akan dikira marah,” jelas Krisna.
Krisna juga mengimbau agar peserta harus bisa menjaga privasi orang lain dan tidak menggunakan kata-kata vulgar di internet karena seluruh dunia bisa melihat apa yang kita posting, hal itu disebut jejak digital dan sangat berbahaya.
Saat ini, perkembangan teknologi lebih cepat dari literasinya. Adanya judi online sebagai bagian dari perkembangan teknologi digital sangat merugikan masyarakat khususnya bagi anak muda. Hal tersebut menjadi salah satu kekhawatiran Krisna dalam menghadapi perkembangan dunia digital.
Baca juga : Maksimalkan Pembangunan Ekonomi Digital Kota Batam melalui Empat Pilar Literasi Digital
“Judi online tolong dihindari, sudah dipastikan bapak ibu tidak mungkin menang, mungkin di awal menang tapi seterusnya akan kalah. Banyak anak muda sekarang melakukan pinjam online untuk judi online. Jadi, kita sebagai orang tua harus tetap mengawasi anak-anak kita supaya tidak terjebak judi online karena kerugiannya sangat besar,” pungkas Krisna.
Turut hadir dalam kegiatan ini Performance Marketing & Financial Advisor Fundamental Codes, Romiza Zildjian yang menyampaikan materi mengenai keamanan digital pribadi dan kecakapan digital. Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Denpasar, Bali” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 100 peserta yang terdiri kalangan masyarakat umum dan komunitas di Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar. Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id. (H-2)
Terkini Lainnya
Indonesia Ajak Negara-negara Asia Pasifik Kembangkan Inovasi Digital
Pentingnya Peran Keluarga dalam Membangun Literasi Digital
Lebaran Makin Dekat, LKDI Ajak Masyarakat Mewaspadai Ancaman Phishing
Hindari Penipuan Online, Gerakan Hindari Tipu-Tipu Diluncurkan
Mencerdaskan Warga Palopo Dengan Cakap Digital
Berubah Jumlah Soal dan Waktu Pengerjaan UTBK SNBT 2024
UTBK SNBT 2024: Dua Jenis Tes dan Persebaran Materi
Sambut Hari Kesadaran Autisme Sedunia, AIA Gandeng Kreaby Rilis Kamus Besar Istilah Asuransi
Terus Bertumbuh, PNM Salurkan 12,5 Triliun dan Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro
Meghan Markle Membaca Bersama Anak-anak di Rumah Sakit Anak Los Angeles
Mengenal Penyakit Parkinson: Harapan dan Tatalaksana di Masa Depan
Pilpres 2024 Selesai, Semoga tidak Seperti Firaun
Kota (dalam) Plastik
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap