visitaaponce.com

Hari Kebangkitan Nasional Ini Langkah Sederhana untuk Generasi Muda Bisa Mencintai Sejarah

Hari Kebangkitan Nasional: Ini Langkah Sederhana untuk Generasi Muda Bisa Mencintai Sejarah
Penulis Buku 'Konferensi Meja Bundar', Dr. Agus Setiawan, pH.D(Meilani Teniwut)

GENERASI muda harus memahami nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Hal itu disampaikan penulis sekaligus sejarawan Agus Setiawan di sela acara bedah buku 'Konferensi Meja Bundar', Senin (20/5) di Universitas Indonesia, Depok Jawa Barat. 

"Saat ini, hampir tidak ada lagi tokoh pergerakan yang masih hidup, namun mereka telah meninggalkan warisan berupa semangat perjuangan yang menjadi pondasi bagi kemerdekaan Indonesia saat ini," kata Agus kepada Media Indonesia. 

Agus yang juga penulis Buku 'Konferensi Meja Bundar' itu menambahkan bahwa kesadaran tentang sejarah perjuangan bangsa sangat penting untuk membangun karakter dan nasionalisme generasi muda.

Baca juga : 20 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional, Begini Sejarahnya

"Anak-anak muda sekarang ini takut sekali kalau misalnya membaca, kemudian melihat lagi nilai-nilai perjuangan itu," katanya.

Menurutnya, ketakutan ini perlu diatasi dengan cara kreatif dan menarik agar generasi muda lebih tertarik untuk mempelajari sejarah. Dia menyarankan agar peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan yang mencerminkan semangat perjuangan.

Ia juga menyebutkan bahwa generasi milenial cenderung lebih responsif terhadap kegiatan yang bersifat praktis dan visual. "Salah satu cara untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional adalah dengan mengadakan pameran foto dan artefak sejarah, serta pertunjukan teater atau musik yang mengangkat tema sejarah perjuangan bangsa," ujarnya.

Baca juga : Harkitnas: Sejarah Budi Utomo

Menurutnya, kegiatan-kegiatan semacam ini dapat membantu generasi muda memahami dan menghargai sejarah dengan cara yang lebih menyenangkan dan mendalam.

Selain itu, Agus menyoroti pentingnya kemandirian bangsa dalam segala bidang untuk mencegah terulangnya kondisi kolonialisme di masa lalu. Dia menekankan bahwa generasi muda harus memiliki visi yang jauh ke depan dan peduli terhadap kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. 

"Kita harus bagi tugas, ada yang berperan dalam diplomasi, ada yang ahli ekonomi, semua disiplin ilmu pada saat ini sudah sangat beragam. Dulu, semua masih sangat sederhana," jelasnya.

Baca juga : Harkitnas 2024, Bangkit untuk Indonesia Emas dengan Inovasi dan Teknologi


Dalam kesempatan itu, Agus memberikan beberapa rekomendasi tentang cara mencintai sejarah bagi generasi muda. 

Mencintai sejarah dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana seperti:

1. Membaca Buku Sejarah
Membaca buku sejarah yang menarik dan mudah dipahami dapat menjadi langkah awal yang baik. Buku-buku ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membuka wawasan tentang perjuangan dan pengorbanan para pendahulu.

Baca juga : Kesadaran yang Menyejarah

2. Mengunjungi Museum dan Situs Bersejarah
 Mengunjungi museum dan situs bersejarah dapat memberikan pengalaman langsung tentang masa lalu dan membuat sejarah terasa lebih nyata dan dekat.

3. Mengikuti Diskusi dan Seminar Sejarah
 Mengikuti diskusi dan seminar sejarah dapat membantu memahami konteks dan makna dari peristiwa-peristiwa sejarah yang penting.

4. Membuat Konten Sejarah 
Membuat konten kreatif seperti video, blog, atau media sosial yang mengangkat cerita-cerita sejarah bisa menjadi cara yang efektif untuk menginspirasi orang lain.

5. Bergabung dengan Komunitas Sejarah
 Bergabung dengan komunitas atau klub sejarah dapat menambah semangat dan motivasi dalam mempelajari sejarah.

Selain itu, Agus menjelaskan bahwa memahami sejarah sangat penting karena:

- Identitas Bangsa
 Sejarah membantu kita memahami identitas dan jati diri sebagai bangsa. Ini adalah landasan untuk membangun rasa kebanggaan dan cinta tanah air.
- Pembelajaran dari Masa Lalu
Sejarah memberikan pelajaran berharga dari masa lalu yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan masa depan.
- Inspirasi untuk Masa Depan
Kisah-kisah perjuangan dan keberhasilan tokoh-tokoh sejarah dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda.


Agus juga memberikan beberapa rekomendasi tentang cara merayakan Hari Kebangkitan Nasional yang dapat dilakukan oleh generasi muda, seperti :

1. Menyelenggarakan diskusi tentang sejarah untuk memahami lebih dalam tentang perjuangan para pahlawan.
2. Mengadakan ziarah ke makam pahlawan untuk menghormati jasa-jasa mereka.
3. Melakukan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas perjuangan para pendahulu.
4. Mengadakan kegiatan sosial seperti donor darah atau aksi bersih lingkungan sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
5. Membuat konten seputar Hari Kebangkitan Nasional dengan tema "Bangkit untuk Indonesia Emas" yang dapat dibagikan melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda.

Dia berharap, dengan berbagai kegiatan dan upaya untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan, generasi muda Indonesia dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya sejarah dalam membentuk masa depan bangsa. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan semangat perjuangan para pendiri bangsa demi kemajuan Indonesia," pungkasnya. 

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tahun untuk mengenang berdirinya organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo) yang didirikan pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan mahasiswa School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA). Organisasi ini menjadi titik awal dari pergerakan nasional Indonesia menuju kemerdekaan. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat