visitaaponce.com

Jemaah Diimbau Hormati Budaya Setempat Selama di Saudi

Jemaah Diimbau Hormati Budaya Setempat Selama di Saudi
Jemaah haji mendatangi Masjid AlGhumamah, Madinah.(Dok.Media Center Haji)

Jemaah Haji Indonesia akan berada di Tanah Suci kurang lebih 41 hari. Selama tinggal di Tanah Suci, jemaah diimbau menghormati budaya setempat, baik dalam bermu'amalah atau pergaulan dan dalam tata berpakaian.

"Dalam tata berpakaian, jemaah dilarang menggunakan pakaian yang membuka aurat atau yang melanggar kesopanan saat di dalam hotel seperti memakai daster atau celana pendek. Menjaga pergaulan (khususnya saat ihram) apalagi pergaulan lawan jenis dengan non muhrim,” terang anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Senin (27/05).

"Hal penting lainnya adalah jangan bersendawa di sembarang tempat, sebab dalam budaya Arab Saudi, bersendawa adalah sesuatu yang jorok,” lanjut Widi.

Baca juga : Ketua Kloter Diminta Lapor Kebutuhan Menu Jemaah Haji Lansia

"Lalu, bersikap wajar terhadap lawan jenis, apalagi kepada orang yang tidak dikenal, agar tidak dianggap menggoda atau lainnya,” kata Widi.

Ia menandaskan, ketentuan lain yang perlu mendapat atensi jemaah adalah mematuhi ketentuan atau larangan selama tinggal di hotel. Larangan tersebut di antaranya, jemaah tidak boleh memasak di dalam kamar dan tidak merokok di dalam hotel, dan menjemur pakaian di sembarang tempat.

"Jangan membuat jemuran di kamar dengan cara mengaitkan tali jemuran pada pemadam api (fire sprinkler di kamar). Bila perangkat fire sprinkler tersebut terlepas, maka akan memicu air keluar dan membasahi kamar,” tandasnya.

Baca juga : Mitigasi Keterlambatan Penerbangan Haji, Garuda Sediakan Armada Cadangan

Ketentuan dan larangan lainnya yang harus dipatuhi jemaah, lanjut Widi, tidak membuang puntung rokok sembarang. "Sisa bara di puntung rokok bisa memicu risiko besar yaitu kebakaran," tegasnya.

"Selanjutnya, jemaah agar bijak dalam penggunaan air di hotel. Gunakan air secukupnya dan jangan lupa matikan keran air dengan rapat setelah tidak digunakan,” pesan dia.

Kesehatan tubuh

Baca juga : Kunjungan Kerja ke Babel, Wapres akan Hadiri Pembukaan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia

Selama berada di Tanah Suci, khususnya untuk menghadapi puncak haji mendatang, motivasi menjaga kesehatan tubuh harus jadi prioritas seluruh jemaah.

"Jemaah agar membatasi aktivitas bepergian ke luar hotel dan ibadah umrah atau sunnah berulang-ulang. Jemaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya," ucapnya.

"Salat di hotel dan masjid terdekat hotel memiliki nilai pahala yang sama bila salat atau ibadah di Masjidil Haram,” ujar dia.

Baca juga : Ditolong Dua Malaikat, Juswati Daud dan Dua Temannya Cium Hajar Aswad

Selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, kata Widi, jemaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah di setiap hotel, juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.

"Jemaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor,” terangnya.

Operasional pemberangkatan jemaah haji telah memasuki hari ke-16. Sebanyak 109 ribu lebih jemaah telah tiba di Tanah Suci, dan jemaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 17 orang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat