Penjelasan Muhammadiyah Terkait Perbedaan Penetapan Idul Adha di Indonesia dari Arab Saudi
![Penjelasan Muhammadiyah Terkait Perbedaan Penetapan Idul Adha di Indonesia dari Arab Saudi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/f7522b05fcf2cbd1be7806c494165024.jpg)
ANGGOTA Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Agus Purwanto mengatakan, perbedaan penetapan hari raya Idul Adha antara Indonesia dan Saudi Arabia bukanlah hal yang baru. Bahkan, ini bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah sering terjadi. Sehingga, seharusnya warga Muhammadiyah dan umat Islam di Indonesia tidak lagi merasa kaget dengan fenomena ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, pola perbedaan ini cukup bervariasi. Dua tahun berturut-turut sebelumnya, Iduladha di Saudi Arabia bersamaan dengan Muhammadiyah, tetapi mendahului Pemerintah Indonesia.
Sebelumnya lagi, Idul Adha di Saudi bersamaan dengan Pemerintah Indonesia sementara Muhammadiyah mendahului. Namun, penetapan Iduladha oleh Muhammadiyah, Pemerintah Indonesia, dan Saudi Arabia pernah dilakukan pada hari yang sama.
Baca juga : Kemenag Tetapkan 1 Zulhijah Besok, Idul Adha 17 Juni
Pada tahun 2024 ini, Idul Adha di Saudi Arabia mendahului Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia. Muhammadiyah menetapkan tanggal 29 Zulqa'dah 1445 H jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024.
"Namun, ketika maghrib tanggal 6 Juni 2024, konjungsi belum terjadi (konjungsi baru terjadi pada pukul 19:04 WIB), sehingga siklus bulan
Zulqa'dah belum berakhir," terang dia.
Dengan demikian, berdasarkan kriteria Wujudul Hilal, Zulqa'dah disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, sehingga Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca juga : Berbeda Tanggal Idul Adha dengan Pemerintah, Muhammadiyah: Tidak Usah Diperdebatkan
Sementara itu, pemerintah Indonesia menetapkan awal Zulqa'dahnya satu hari lebih lambat dari Muhammadiyah. Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 29 Zulqa'dah 1445 H jatuh pada Jumat, 7 Juni 2024. Ketika maghrib pada Jumat, 7 Juni 2024, konjungsi telah terjadi dan tinggi hilal mencapai 8 derajat 48 detik, memenuhi kriteria awal bulan versi MABIMS.
"Maka, Sabtu, 8 Juni 2024 ditetapkan sebagai 1 Zulhijah 1445 H, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024," kata dia dalam siaran pers.
Di sisi lain, Saudi Arabia menetapkan awal Zulqa'dah sama dengan Muhammadiyah, sehingga 29 Zulqa'dah 1445 H juga jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024. Berdasarkan perhitungan di Stellarium untuk Jeddah, matahari terbenam pada pukul 19:00 Waktu Saudi atau 23:00 WIB dan tinggi hilal 1 derajat 58 detik.
Baca juga : Sidang Isbat Idul Adha Digelar 7 Juni
Metode hisab yang digunakan Saudi mirip dengan Muhammadiyah yang menggunakan Wiladatul Hilal. "Karena posisi hilal positif, maka Jumat, 7 Juni 2024 sudah masuk 1 Zulhijah 1445 H. Terlebih lagi, diumumkan bahwa ada yang berhasil melihat hilal, sehingga lebih mantap menetapkan Jumat, 7 Juni 2024 sebagai awal Zulhijah, dan Idul Adha pada Ahad, 16 Juni 2024," terang dia.
Perbedaan ini tentu saja akan berdampak pada perbedaan dalam pelaksanaan puasa Arafah dan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Idealnya, puasa dan wukuf di Arafah dilakukan pada waktu yang bersamaan. Adanya perbedaan ini semakin menegaskan pentingnya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang memiliki prinsip satu hari untuk seluruh dunia, sehingga perbedaan puasa dan wukuf di Arafah tidak lagi terjadi.
Dengan adanya Kalender Hijriyah Global Tunggal, umat Islam di seluruh dunia dapat merayakan hari-hari besar Islam secara serempak. Ini bukan hanya menyelaraskan waktu puasa dan wukuf, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara umat Islam di berbagai belahan dunia. (H-2)
Terkini Lainnya
Besok, 330 Pengantin Ikuti Nikah Massal di Surabaya
Kumpulan Contoh Khutbah Idul Adha Beserta Tema, Penuh Makna
Kemenag Tetapkan 1 Zulhijah Besok, Idul Adha 17 Juni
Sidang Isbat Idul Adha Digelar 7 Juni
Hilal tidak Terlihat, Brunei Darussalam Rayakan Idul Fitri pada Kamis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap