Pengelolaan Pangan Bersih Cegah Penyakit tidak Menular
![Pengelolaan Pangan Bersih Cegah Penyakit tidak Menular](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/40e259b55a4e0d477405c0dc760a0a3e.jpg)
PENGELOLAAN pangan yang bersih dan baik dapat mencegah penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, kanker, diabetes, dan jantung. Selain itu, pangan bergizi dengan higiene sanitasi pangan (HSP) yang baik juga dapat mencegah stunting disebabkan kurangnya asupan gizi dan infeksi berulang seperti diare dan pneumonia.
"Kita harus memastikan bahwa pangan diproduksi dan dikonsumsi dengan cara yang aman, mulai dari pemilihan bahan, penyimpanan, pemasakan, penyajian, hingga pengangkutan," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Selasa (11/6). Diketahui dalam memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat global dalam mencegah, mendeteksi, dan mengelola risiko penyakit bawaan pangan atau Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan.
Lebih dari 200 penyakit dapat disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi. Gejalanya bisa ringan hingga berat, bahkan berakibat fatal. Secara umum, penyakit ini dapat dicegah dengan cara melakukan pengelolaan pangan dengan higienis dan sanitasi yang baik.
Baca juga : Penderita Hipertensi dan Diabetes Diingatkan Deteksi Dini Penyakit Ginjal
Dua hal penting yang harus diperhatikan terkait pangan. Pertama, kandungan gizi/nutrisi, yakni pangan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia sesuai siklus hidupnya. Kedua, higiene dan sanitasi, yakni pangan harus aman untuk kesehatan karena keamanan pangan berdampak langsung pada kesehatan manusia.
Kunci pangan yakni menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menggunakan air dan bahan pangan yang aman, serta menjaga pangan pada suhu yang aman. "Jika lima kunci ini diterapkan di rumah tangga dan tempat pengelolaan pangan, diharapkan pangan siap saji yang dikonsumsi masyarakat memenuhi syarat aman dan sehat, sehingga tidak ada lagi orang yang meninggal akibat pangan tidak aman dan tidak sehat, dan kita bisa mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti keracunan pangan," ujar dia.
Selain itu ada tiga isu besar yang perlu menjadi perhatian. Pertama, ancaman kekurangan pangan akibat perubahan iklim. Kedua, program pemberian makanan bergizi, aman, dan sehat pada anak sekolah. Ketiga, program pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi, aman, dan sehat pada balita. (Z-2)
Terkini Lainnya
Komisi VI DPR: Lonjakan Harga Beras semakin tidak Terkendali
Harga Pangan Hari Ini: Cabai Turun Menjadi Rp30.570 per kg
Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi dan Perkuat Ketahanan Pangan di Manado
Strategi Jitu Perunggasan Dukung Program Makan Bergizi
Wamentan Sudaryono Siap Jalankan Semua Arahan Mentan Amran Sulaiman
Bakal Jabat Wamentan, Sudaryono Dikabarkan Kemarin Sore
Program Makanan Bergizi Harus Hadir dalam Porsi yang Tepat
Disebut Disabilitas Tak Terlihat, Dokter Minta Jangan Anggap Enteng Migrain
Peningkatan Kasus Ginjal Kronik di Indoensia Sering Disertai Diabetes dan Hipertensi
Ini Pentingnya Deteksi Dini Obesitas
PB IDI Gandeng Aplikasi D2D untuk Skrining Kesehatan Masyarakat
Kala Kota Sungai Memukau Warga
Strategi Ulur Waktu Netanyahu
Tumor Ovarium Ganas pada Usia Muda
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap