1.301 Jamaah Meninggal pada Ibadah Haji Tahun Ini
![1.301 Jamaah Meninggal pada Ibadah Haji Tahun Ini](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/9325f2f6f2e0428b03c9c597cc80b036.jpg)
ARAB Saudi mengatakan lebih dari 1.300 orang meninggal pada ibadah Haji tahun ini. Di mana kasus terbanyak disebabkan stres panas dan perjalanan "tidak resmi" yang menyumbang lebih dari empat dari lima kematian tersebut.
"Sistem kesehatan menangani banyak kasus stres panas tahun ini, dengan beberapa individu masih dalam perawatan. Sayangnya, jumlah kematian mencapai 1.301," kata pemerintah Saudi dalam sebuah pernyataan saat merilis angka resmi pertamanya.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa 83% dari mereka yang meninggal adalah "tidak memiliki izin untuk melaksanakan Haji" dan "berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai."
Baca juga : Hampir 500 Jemaah Haji Meninggal Karena Kekurangan Fasilitas dan Medis di Tengah Panas Terik
Terdapat "beberapa orang lanjut usia dan individu dengan penyakit kronis" di antara yang meninggal, tambahnya, seraya mengatakan keluarga dari semua yang meninggal kini telah diidentifikasi.
Panas ekstrem telah disebut sebagai faktor utama di balik ratusan kematian dan cedera yang dilaporkan tahun ini selama Haji. Mekah, kota suci yang menjadi pusat bagi para jamaah Haji, mencatat suhu mencapai 125 derajat Fahrenheit pada Senin. Berbagai pihak berwenang juga mengatakan masalah ini diperparah oleh jumlah perjalanan tidak resmi.
Arab Saudi mengharuskan setiap jamaah untuk memperoleh salah satu dari 1,8 juta lisensi yang tersedia untuk dapat mengakses Mekah secara legal. Lisensi ini bisa berharga beberapa ribu dolar AS. Jamaah tanpa lisensi biasanya tidak bepergian dengan bus tur yang terorganisir dengan pendingin udara atau akses mudah ke air dan persediaan makanan.
Baca juga : Hindari Sanksi Keras dari Arab Saudi, Jemaah Haji Tanpa Visa Diminta Segera Pulang ke Indonesia
Pemerintah Saudi juga tampak menyiratkan sifat tidak resmi dari banyak perjalanan ini menjadi faktor dalam lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan angka resmi kematian karena hal ini mempersulit proses identifikasi.
"Identifikasi telah selesai, meskipun awalnya tidak ada informasi pribadi atau dokumen identifikasi. Proses yang tepat diikuti untuk identifikasi, pemakaman, dan penghormatan terhadap yang meninggal, dengan sertifikat kematian diberikan," kata pernyataan tersebut.
Beberapa jamaah menyayangkan infrastruktur dan organisasi yang buruk pada Haji tahun ini. Bahkan jamaah pada tur resmi menghabiskan sebagian besar waktu mereka berjalan di luar ruangan dalam panas yang terik.
Beberapa saksi mata telah memberi tahu CNN bagaimana mereka melihat para penyembah kehilangan kesadaran dan berjalan melewati tubuh yang tertutup kain putih. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Kuota Indonesia 221.000, Ini Jadwal Tahapan Penyelenggaraan Haji 2025
83 Persen Jemaah Haji Meninggal pada 2024 Tidak Miliki Izin Resmi
Tiba Di Tanah Air, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tampil Dengan Pakaian Nyentrik
Klinik Kesehatan Haji Siap Sambut Jemaah Gelombang Dua
Garuda Indonesia Mulai Laksanakan Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji
PERSIS Apresiasi Pelayanan Ibadah Haji 1445 H
Aplikasi Kawal Haji dan Skema Murur, Revolusi Progresif Gusmen untuk Jemaah Haji Indonesia
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap