visitaaponce.com

AS Mundur dari Kesepakatan Pertahanan Open Skies

AS Mundur dari Kesepakatan Pertahanan Open Skies
Presiden AS Donald Trump, 21 Mei lalu, mengatakan bahwa AS akan keluar dari kesepakatan pertahanan Open Skies.(AFP/MANDEL NGAN)

AMERIKA Serikat (AS) mengatakan secara resmi telah keluar dari kesepakatan pertahanan Open Skies, Minggu (22/11), satu dari serangkaian kesepakatan internasional yang ditinggalkan 'Negeri Paman Sam' di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Open Skies disepakati tidak lama setelah Perang Dingin yang mengizinkan pesertanya terhindar dari kejutan tidak enak karena memonitor aktivitas militer negara lain.

Namun, Trump, Mei lalu, mengatakan Moskow tidak menjalankan komitmennya berdasarkan kesepakatan yang dibuat untuk meningkatkan rasa saling percaya antara kedua negara superpower itu.

Baca juga: Hakim Pennsylvania Tolak Gugatan Trump

"Penarikan AS mulai berlaku pada 22 November 2020 dan AS kini tidak lagi menjadi bagian dari kesepakatan Open Skies," ungkap Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan resmi, Minggu (22/11).

Kesepakatan itu ditandatangani pada 1992 dan mulai berlaku pada 2002. Kesepakatan itu membuat 35 negara yang menandatanganinya, termasuk AS dan Rusia, menerbangkan pesawat pengintai di wilayah masing-masing.

Moskow dan Washington telah berulang kali saling tuding masing-masing negara melanggar kesepakatan Open Skies dan, pada Mei, pemerintahan Trump mengatakan mereka akan keluar dari kesepakatan itu dalam tempo enam bulan.

AS, di bawah kepemimpinan Trump, juga mundur dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran serta Paris accord tentang perubahan iklim. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat