Jenderal Papan Atas Akui AS Kalah Perang di Afghanistan
![Jenderal Papan Atas Akui AS Kalah Perang di Afghanistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/f5d2c43fc89a3d64d03fbc0290991114.jpg)
JENDERAL papan atas Amerika Serikat (AS), Rabu (29/9), mengakui bahwa "Negeri Paman Sam' itu kalah dalam perang selama 20 tahun di Afghanistan.
"Sangat jelas bahwa perang di Afghanistan tidak berakhir sesuai yang kita inginkan, dengan Taliban kembali berkuasa di Kabul," ujar Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR AS.
"Perang ini adalah kegagalan strategi," lanjutnya dalam dengar pendapat mengenai penarikan mundur pasukan AS dari Afghanistan dan evakuasi yang kacau dari Kabul.
Baca juga: Jenderal AS Mengaku Rekomendasikan Pertahankan 2.500 Pasukan di Afghanistan
Menurut Miley, kekalahan itu bukan hanya terjadi di 20 hari atau 20 bulan terakhir.
"Ada efek akumulasi pada keputusan strategis yang diambil sejak lama," kata jenderal yang merupakan penasehat militer untuk Presiden Joe Biden, yang memutuskan untuk mengakhiri keberadaan pasukan AS di Afghanistan setelah 20 tahun.
"Saat fenomena semacam ini terjadi, kita harus mencari penyebabnya. Kita akan belajar banyak dari perisitiwa ini," imbuhnya.
Milley kemudian menyebut sejumlah faktor yang berperan dalam kekalahan AS di Afghanistan, mulai dari kegagalan menangkap atau membunuh pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden di Tora Bora, tidak lama setelah invasi pasukan AS ke Afghanistan pada 2001.
Dia juga menyebut keputusan untuk menginvasi Irak pada 2003 yang membuat kekuatan pasukan AS di Afghanistan terbagi, kegagalan menangani Pakistan yang menjadi tempat berlindung Taliban, serta menarik penasehat dari Afghanistan, beberapa tahun lalu.
Biden, April lalu, memerintahkan penarikan total pasukan AS dari Afghanistan pada 31 Agustus, melanjutkan kesepakatan yang dicapai pendahulunya, Donald Trump, dengan Taliban. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
Indonesia dan PBB Bahas Afghanistan
Taliban Keberatan Dicap Represif oleh PBB
PBB Kecam Penghapusan Pendidikan bagi Perempuan di Afghanistan
BBC Bongkar Kekejian Tentara Inggris Bunuh 54 Tahanan Afghanistan
Respons Hamas Atas Taliban yang Menguasai Afghanistan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap