Khan Ingin Selamat dari Mosi Tidak Percaya
PERDANA Menteri Pakistan Imran Khan melontarkan ancaman terhadap opisisi yang berupaya melengserkannya dengan mosi tidak percaya. Khan akan membubarkan parlemen dan mempercepat pemilihan legislatif.
Wakil Ketua Parlemen, seorang anggota partai Khan, menentang keras kubu yang melancarkan mosi tidak percaya. Presiden Arif Alvi, juga dari partai koalisi Khan, menyetujui pembubaran parlemen.
Tetapi Bilawal Bhutto Zardari, kepala oposisi Partai Rakyat Pakistan, berjanji akan duduk di parlemen. Mahkamah Agung diminta untuk menentang Khan menjalankan rencananya.
"Kami juga pindah ke Mahkamah Agung hari ini".
Pemimpin oposisi Shehbaz Sharif, calon terdepan untuk menggantikan Khan jika dia dilengserkan, tidak lebih dari pengkhianatan tingkat tinggi dari pembubaran parlemen.
"Akan ada konsekuensi untuk pelanggaran Konstitusi yang terang-terangan dan kurang ajar," kata Sharif di Twitter.
Baca juga: PM Pakistan Serukan Parlemen Dibubarkan
Ia mengharapkan Mahkamah Agung akan menjaga konstitusi dengan menolak keinginan Khan. Pihak oposisi menyalahkan Khan karena gagal menghidupkan kembali ekonomi dan memberantas korupsi.
Menteri Penerangan Farrukh Habib mengatakan pemilihan umum baru akan diadakan dalam 90 hari ke depan. Tapi jadwal itu dapat disesuaikan dengan keputusan Khan. Kabinet telah dibubarkan tetapi dia akan tetap menjadi perdana menteri, kata Menteri Informasi Fawad Chaudhry dalam sebuah tweet.
Eks Wakil Jaksa Agung Raja Khali menyebut langkah pembubaran parlemen oleh pemerintah tidak konstitusional.
"Apa yang telah terjadi hanya bisa diharapkan dalam pemerintahan seorang diktator," katanya.
Khan kehilangan mayoritas pendukungnya di parlemen menyatakan mendukung mosi tidak percaya seperti partai Pakistan Tehreek-e-Insaf. Suara parlemen yang tersisa untuk Khan di bawah 172 suara.(Straits Times/OL-5)
Terkini Lainnya
PBB: Imran Khan Dipenjara Secara Sewenang-wenang, Didesak untuk Segera Dibebaskan
Pakistan dan Rusia Turut Berpartisipasi dalam Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi
17 Tewas, 41 Terluka dalam Kecelakaan Truk di Pakistan
Influencer Atta Ul Karim Pererat Hubungan Indonesia dan Pakistan
Ini Negara di PBB Mendukung Pakar yang Menuduh Israel Melakukan Genosida
Imran Khan Dihalangi Penguasa Pakistan untuk Ikuti Pemilu
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap