Hari Pertama Ramadan, Satu Warga Palestina Tewas di Tangan Tentara Israel
TINDAKAN represif tentara Israel telah menewaskan seorang pria Palestina selama operasi penggerebekan di wilayah pendudukan Tepi Barat, menurut pejabat Palestina. Peristiwa itu terjadi pada hari pertama di bulan suci Ramadan 1444 H pada Kamis (23/3).
Polisi perbatasan Israel mengatakan dalam pernyataan bahwa tim penyamarannya terlibat dalam operasi itu pada Kamis dini hari untuk menangkap seorang pria Palestina yang diduga bertanggung jawab dalam sejumlah kasus penembakan.
Pasukan tersebut mengepung rumah tempat sang pria tinggal dan melepaskan tembakan setelah dia mengarahkan senjatanya ke pasukan, menurut keterangan polisi perbatasan.
Baca juga : Duh, Puasa Pertama di Yerusalem Berlangsung Tegang
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pria bernama Amir Abu Khadijah, 25, itu ditembak di bagian kepala di Kota Tulkarem.
Sebuah kelompok baru yang melawan pendudukan Israel bernama "Pasukan Tulkarem" mengatakan bahwa Abu Khadijah adalah salah satu pendirinya.
Kelompok itu menyebut penembakan Abu Khadijah sebagai "pembunuhan".
Baca juga : Ganjar Tolak Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia
Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, kerap terjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina, terutama di sekitar kawasan Masjid Al Aqsa, tempat paling suci ketiga bagi umat Islam.
Pejabat Israel dan Palestina berjanji mengurangi kekerasan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Amerika Serikat dan Yordania di sebuah resor di Sharm el-Sheikh pada Senin.
Wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat telah mengalami peningkatan konflik dalam beberapa bulan belakangan. Militer Israel merazia wilayah itu hampir setiap hari, kekerasan juga dilakukan oleh pemukim Yahudi dan warga Palestina.
Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk milisi dan warga sipil, di Tepi Barat. Lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan oleh Palestina pada periode yang sama.
Palestina ingin mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, wilayah yang dicaplok Israel dalam perang 1967. (Reuters/Z-4)
Terkini Lainnya
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Hamas Setujui Usulan Pembebasan Sandera Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
UNRWA Pembukaan Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Tim Negosiator Israel Diperkirakan Berangkat ke Kairo Melanjutkan Pembicaraan Gencatan Senjata
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap