visitaaponce.com

Duh, Puasa Pertama di Yerusalem Berlangsung Tegang

Duh, Puasa Pertama di Yerusalem Berlangsung Tegang
Masjid Al Aqsa di Yerussalem(AFP/Ahmad Gharabli)

AWAL Ramadan di Yerusalem berlangsung dalam ketegangan karena tahun ini bertepatan dengan periode tahunan untuk berdoa, meditasi dan refleksi bertepatan dengan hari raya Paskah bagi umat Kristiani dan Paskah bagi umat Yahudi.

Ketegangan meningkat diperparah dengan bentrokan antara warga Israel dan Palestina selama beberapa bulan terakhir.

Kota suci ini berada dalam keadaan siaga maksimum atas kemungkinan terjadinya kekerasan, terutama di atau dekat tempat suci (Temple Mount/al-?aram al-Shar?f), yang diperebutkan oleh umat Yahudi dan Muslim.

Baca juga : Israel Akui Kampanye Terselubung dalam Perang Gaza

Polisi di Yerusalem melakukan persiapan akhir untuk memastikan perdamaian dan keamanan serta menghormati status quo. Para pejabat Israel dan Palestina bertemu untuk menyusun langkah-langkah untuk memastikan hal ini.

Israel juga memberikan izin dua kali lebih banyak bagi pria dewasa Palestina untuk datang ke kompleks Al Aqsa, sementara wanita Muslim, anak-anak dan manula tidak memerlukan izin.

Faktor Pemicu Ketegangan

Pada tahun-tahun sebelumnya, bulan suci ini ditandai dengan meningkatnya ketegangan dan bentrokan antara warga Israel dan Palestina. Untuk memastikan hal ini tidak terjadi tahun ini, Israel dan Otoritas Palestina mengadakan pertemuan di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk membahas langkah-langkah untuk menghindari eskalasi.

Hal ini menyusul siklus kekerasan yang terus meningkat di Tepi Barat, krisis dalam negeri Israel terkait usulan reformasi sistem peradilan negara tersebut, dan perilaku beberapa pemimpin Israel, terutama Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Faktor terakhir yang memicu ketegangan adalah keputusan Knesset, parlemen Israel, untuk mengizinkan warga Israel kembali ke lokasi empat permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan dievakuasi pada saat pelepasan Gaza pada tahun 2005, yang sekarang dapat dibangun kembali.

Sejak awal tahun ini, 85 warga Palestina telah tewas, beberapa di antaranya adalah warga sipil yang terjebak dalam serangan Israel terhadap kelompok-kelompok radikal. Ini adalah salah satu alasan mengapa kehadiran polisi ditingkatkan di kota suci tersebut untuk salat Jumat selama bulan Ramadan.

Sementara itu, di Arab Saudi, restoran-restoran baru akan buka setelah matahari terbenam untuk berbuka puasa. Terlepas dari reformasi yang diberlakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), Ramadan tetap menjadi salah satu aspek kehidupan yang dominan di seluruh negeri.

Tahun ini, sekitar tiga juta jemaah diperkirakan akan memadati puncak musim umrah tahunan, yaitu ziarah kecil ke Makkah.

Di negara tetangga Uni Emirat Arab (UEA), pihak berwenang telah memangkas jam kerja untuk pekerja pemerintah dan sektor swasta; sementara shift kerja pegawai federal akan menjadi 70 persen dari jarak jauh dan 30 persen secara langsung pada hari Jumat selama periode ini.

Sebagian besar wilayah Timur Tengah harus menghadapi krisis ekonomi dan kenaikan harga makanan, terutama untuk berbuka puasa.

Lembaga Amal American Near East Refugee Aid (ANERA) menyebut makan malam berbuka puasa tradisional tidak terjangkau oleh empat dari lima orang.

Kenaikan harga akan sangat terasa di Turki dan Suriah, yang baru-baru ini dilanda gempa bumi besar. Di Suriah, hal ini terjadi setelah 12 tahun perang saudara yang brutal.

Ramadan akan berakhir pada tanggal 21 April dengan Idul Fitri, hari raya yang biasanya disertai dengan perayaan dan banyak makanan. Hingga saat itu, umat Islam juga harus menjauhkan diri dari merokok dan seks.

Menurut tradisi, pada bulan ini Allah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad. Puasa (Saum) selama periode ini merupakan salah satu dari lima rukun Islam bersama dengan syahadat, salat, zakat, dan ziarah ke Mekkah.

Ramadan ditetapkan pada tahun kedua setelah Hijrah (622 M), perpindahan Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah. Menurut tradisi, puasa dimulai ketika benang putih dibedakan dari benang hitam.

Orang sakit dan orang tua dikecualikan, dan dapat melakukan tindakan amal terhadap orang miskin. Banyak orang tua yang menyuruh anak-anaknya berpuasa setengah hari. (Asianews/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat