visitaaponce.com

Australia Bebaskan Nelayan Indonesia yang Terdampar karena Siklon Ilsa

Australia Bebaskan Nelayan Indonesia yang Terdampar karena Siklon Ilsa
Siklon Ilsa menghantam Australia, Maret 2023.(NASA)

OTORITAS Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) mengatakan tidak akan menuntut sekelompok nelayan Indonesia yang ditemukan terdampar di lepas pantai setelah Topan Tropis Ilsa bulan lalu.

Sebanyak 11 nelayan ditemukan terdampar di sebuah pulau terpencil di Rowley Shoals, sekitar 80 kilometer dari garis pantai Kimberley, oleh pesawat Australia yang mengamati daerah tersebut.

Orang-orang itu bertahan selama enam hari tanpa makanan atau air. Delapan di antara nelayan tewas dalam topan tersebut.

Baca juga : Diterjang Topan Ilsa, 11 Nelayan Indonesia Terdampar di Pantai Barat Australia

Pemerintah Indonesia merilis rekaman rombongan yang tiba di Jakarta, dengan para penyintas disambut oleh orang yang mereka cintai di bandara Soekarno-Hatta akhir pekan lalu. Orang-orang itu menghabiskan waktu di detensi imigrasi di Darwin, sebelum pulang ke rumah mereka di Pulau Rote.

Seorang juru bicara otoritas perikanan mengatakan orang-orang itu tidak akan dihukum karena menjelajah ke perairan Australia. "Mengenai nelayan yang terlibat dalam insiden tersebut, AFMA tidak akan menuntut penuntutan atas pelanggaran perikanan," katanya.

Baca juga : Status Bahaya Siklon Tropis Ilsa Turun ke Level Dua Setelah Terjang Australia Barat Laut

Nelayan komersial yang berbasis di Darwin, Grant Barker, mengatakan kematian nelayan akibat tersesat dan terkena cuaca buruk seharusnya dapat diantisipasi. "Ini sudah berlangsung lama, saya sudah bermain selama 20 tahun di sini seharusnya ini bisa diperbaiki," kata Barker.

Dia menilai penegak hukum Australia seharusnya memberikan sanksi tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. "Kita harus mulai membakar kapal ilegal ini karena perlu ada konsekuensi untuk menghentikan mereka mencuri ikan kita, menghentikan mereka mengakses taman laut kita, dan menghentikan mereka bunuh diri, yang akan terjadi lagi di musim hujan mendatang." (ABC News/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat