Muncul di Televisi, Kondisi Mantan Presiden Georgia Memprihatinkan
![Muncul di Televisi, Kondisi Mantan Presiden Georgia Memprihatinkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/93aea9aa17bd8c032df7c086efeb0583.jpg)
MANTAN Presiden Georgia Mikheil Saakashvili muncul di televisi untuk pertama kalinya dalam tempo lima bulan, Senin (3/7), terlihat ringkih dan kurus, memicu kekhawatiran mengenai perlakuan terhadap dirinya di penjara.
Pria berusia 55 tahun hampir tidak bisa dikenali saat muncul di televisi itu.
Kondisi Saakashvili memicu Ukraina, yang telah memberikan kewarganearaan untuk mantan presiden Georgia itu, memanggil Duta Besar Georgia dan kemudian memintanya pulang ke Tblisi untuk memastikan keselamatan Saakashvili.
Baca juga: Mantan Presiden Georgia yang Mogok Makan Kritis
Menjabat sebagai Presiden Georgia antara 2004 dan 2013, Saakashvili dipenjara setelah pulang dari pengasingan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan, yang disebut kelompok HAM bermotif politik.
Dokter mengatakan Saakahsvili terancam tewas akibat kondisi yang dialaminya di dalam tahanan meski pemerintah Georgia menegaskan mantan presiden mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Tampil di televisi dalam sidang penyalahgunaan kekuasaan, mantan presiden berusia 55 tahun itu mengangkat kaos yang dikenakannya, memperlihatkan tulang iganyan ya menonjol, perutnya yang kosong, dan kulit yang menempel di tulang.
Baca juga: AS Desak Georgia Segera Tangani Masalah Kesehatan Saakashvili
"Seorang pria tidak bersalah telah dipenjara. Saya sama sekali tidak melakukan kesalahan apa pun," tegas Saakashvili.
Saakashvili ditahan di sebuah rumah sakit sipil, sejak dipindahkan pada tahun lalu setelah melakukan aksi mogok makan selama 50 hari.
Disiksa
Dua kelompok dokter, satu bentukan ombudsman HAM Georgia, yang lain asal Amerika Serikat (AS), mengatakan kondisi Saakashvili terus memburuk sejak dia mengakhiri aksi mogok makan.
Kelompok dokter asal AS, yang memeriksa Saakashvili secara langsung mengatakan penurunan kesehatan mantan presiden adalah akibat penyiksaan yang dialaminya di dalam tahanan.
Kelompok dokter itu merekomendasikan agar Saakashvili segera dipindahkan ke fasilitas medis di luar Georgia.
Saakashvili, yang sebelumnya memiliki berat badan lebih dari 100 kilogram telah kehilangan 60 kilogram selama di dalam penjara.
Uni Eropa dan AS mendesak Georgia untuk memastikan agar Saakashvili mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Amnesty International menuding perlakuan yang diterima Saakashvili adalah balas dendam politik. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Disiksa
Mantan Presiden Georgia yang Mogok Makan Kritis
AS Desak Georgia Segera Tangani Masalah Kesehatan Saakashvili
Demonstran Tuntut Pembebasan Mantan Presiden Georgia
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap