visitaaponce.com

ASEAN Komitmen Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

ASEAN Komitmen Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Ilustrasi. Papan informasi pengisian daya mobil listrik di Braintree, Inggris.(AFP/JUSTIN TALLIS)

KEPALA Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di kawasan ASEAN akan menjadi salah satu kesepakatan yang dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.

“ASEAN punya kesepakatan untuk menjadikan pusat pertumbuhan, Epicentrum of Growth, ingin membangun sebuah ekosistem EV di ASEAN,” ujarnya saat mengunjungi Media Center KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9).

Keseriusan membangun ekosistem kendaraan setrum itu, lanjut dia, dibuktikan dengan pelibatan tiga negara Asia lain yang terbilang lebih maju dari sisi teknologi, yaitu Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok.

Baca juga: Indonesia dan Vietnam Bahas Kerja Sama Pengembangan Kendaraan Listrik

Dari pengalaman tiga negara itu, diharapkan akan ada transfer teknologi dan pengetahuan terkait pengembangan EV ke negara-negara anggota ASEAN. Pembangunan ekosistem EV di ASEAN juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Dengan kata lain, pembangunan ekosistem EV dapat mendorong pencapaian keinginan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. Moeldoko mengatakan, pembahasan lebih jauh mengenai hal tersebut bakal dilakukan oleh menteri-menteri terkait negara anggota ASEAN.

Baca juga: Delegasi KTT ASEAN akan Melintas, Lalin Di Bundaran HI Mulai Buka Tutup Sementara

“Ini memang sedang dibicarakan Kemenlu, seperti apa formatnya, apakah di hulu ke hilir, atau di hulunya. Di hulu berkaitan dengan sistem charging baterai seperti apa. Kalau dimulai dari hilirnya, diarahkan untuk pembuatan baterai di kawasan ASEAN, ini terkait dengan investasi,” jelasnya.

Pengembangan ekosistem EV merupakan satu dari 16 Priority Economic Deliverables (PED) yang bakal disepakati dan dideklarasikan dalam KTT ASEAN ke-43. PED pengembangan ekosistem EV itu masuk dalam strategic thrust keberlanjutan. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat