visitaaponce.com

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai tanaman kratom, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6). Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut rapat akan memastikan tata kelola dan penggolongan tanaman kratom.

"Bagaimana tata kelolanya bagaimana tata niaganya juga, sehingga ada kepastian," ujar Moeldoko ketika hendak menghadiri ratas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6). 

Moeldoko menyebut banyak masyarakat yang saat ini menunggu kepastian hukum mengenai kratom. Salah satunya dari masyarakat di Kalimantan Barat.

Baca juga : Istana: Presiden Jokowi Ingin Mendengar Masukan Masyarakat Soal Iuran Tapera

"Saya mendapatkan keluhan dari masyarakat Kalimantan Barat termasuk juga dari bupati dan gubernur ini masyarakat harus mendapatkan kepastian," jelasnya.

Meski belum legal, Meoldoko menyebut tanaman ini telah menopang belasan ribu keluarga. Ia menilai tanaman kratom memiliki prospek perdagangan yang bagus.

"Ini (tanaman kratom) menjadi penopang ada 18 ribu keluarga lebih berkerja di area untuk tanamannya cukup banyak," tandasnya.

Rapat dihadiri Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zukifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan kepala lembaga terkait.

Diketahui, tanaman kratom asal Indonesia, khususnya dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, saat ini sangat digemari oleh pasar Amerika Serikat (AS). Setiap bulan tercatat pengiriman kratom Kapuas Hulu ke AS sebanyak 2.000 ton.

Kratom asal Kapuas Hulu di AS diolah lagi menjadi berbagai produk, mulai dari minuman kesehatan, minuman untuk kebugaran, hingga sabun yang mengandung analgesik. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat