visitaaponce.com

Tiga Pesan Indonesia untuk Hentikan Konflik Israel-Palestina

Tiga Pesan Indonesia untuk Hentikan Konflik Israel-Palestina
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.(AFP)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan tiga pesan kepada Organisasi Kerja sama Islam (OKI) sebagai resolusi konflik Israel-Palestina. Untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat, OKI harus mendesak Sidang Majelis Umum PBB untuk mengadakan sesi darurat.

"Terdapat tiga hal yang perlu menjadi fokus utama saat ini. Pertama, menghentikan kekerasan segera. OKI harus mengerahkan segala upaya untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin," katanya saat menghadiri Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri Luar Negeri OKI untuk membahas situasi yang semakin memburuk di Jalur Gaza pada di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (18/10).

Mengingat DK PBB tidak mampu menjalankan fungsinya, lanjut dia, maka untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat OKI harus mendesak Sidang Majelis Umum PBB untuk mengadakan emergency session. Kedua, memastikan kelancaran dan keselamatan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Indonesia Boikot Pameran Buku Frankfurt karena Memihak Zionis Israel

Memblokade akses listrik, air, dan BBM, serta menghukum warga sipil, bertentangan dengan hukum internasional. Setiap detik sangat berarti bagi warga Palestina yang terancam hak-hak dasarnya.

OKI harus mendesak semua pihak yang relevan untuk membuat humanitarian corridor di Gaza dan memastikan hukum humaniter internasional dihormati. "Upaya apapun yang mengarah kepada pengusiran penduduk di Gaza harus ditolak," tegasnya.

Baca juga: Jalur Bantuan untuk Gaza Dibuka dari Mesir, 20 Truk Bantuan Melintas

Ketiga, mengatasi akar konflik. Perdamaian abadi tidak akan tercapai tanpa terpenuhinya hak bangsa Palestina.

Pertemuan OKI di Jeddah dinilai sangat penting untuk memperkokoh kesatuan posisi OKI dalam menyikapi situasi di Gaza yang semakin memperihatinkan. Sebelum pertemuan mulai, terjadi serangan ke RS Al Ahli di Gaza yang menewaskan ratusan orang.

Retno mengatakan, Indonesia telah menyampaikan kecaman keras atas serangan Israel terhadap fasilitas sipil termasuk rumah sakit. Permintaan Israel untuk mengosongkan 22 rumah sakit di Gaza, lanjut Menlu Retno, adalah sebuah tindakan tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum humaniter internasional, dan harus diabaikan.

Evakuasi WNI

Menurut rencana, pertemuan OKI akan menghasilkan sebuah komunike. Selain hadir dalam pertemuan OKI, Retno juga sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Iran dan Kuwait.

Ia juga telah berbicara dengan Sekjen OKI, Menlu Palestina, Menlu Lebanon, Menlu Brunei, Menlu Malaysia, Wamenlu UAE, Wamenlu Yordania, Wamenlu Maladewa. Retno mengatakan bahwa upaya evakuasi WNI di Gaza terus dilakukan setiap hari.

Namun karena situasi yang masih sangat sulit, maka evakuasi belum dapat dilakukan. Hampir setiap hari Menlu Retno melakukan komunikasi dengan perwakilan WNI di Gaza.

"Saya juga terus lakukan komunikasi dengan ICRC dan berbagai pihak yang dapat membantu dilakukannya evakuasi dengan selamat. Komunikasi kembali dengan Presiden ICRC saya lakukan lagi sebelum saya tiba di Jeddah," ujarnya, merujuk pada Komite Internasional Palang Merah.

"Semua upaya akan kita lakukan untuk dapat melakukan evakuasi WNI dengan selamat," pungkas Retno.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat