AS Enggan Dukung Israel Duduki Gaza
![AS Enggan Dukung Israel Duduki Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/8837f31803b56030bc99d979ef5eb79b.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan negaranya tidak akan mendukung pendudukan militer Israel di Jalur Gaza setelah perang melawan Hamas. Sebaliknya Washington meminta Tel Aviv supaya mencari solusi yang melahirkan perdamaian.
"Pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang benar untuk dilakukan," kata Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Komentar tersebut muncul sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengambil kendali keamanan di Gaza setelah perang. Israel akan bertanggung jawab atas keamanan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Baca juga: Biden akan Menjamu Presiden Indonesia pada 13 November
"Ketika kita tidak mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kita alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kita bayangkan," sambungnya.
Kirby mengatakan perlu ada serangkaian pembicaraan sehat tentang seperti apa Gaza pasca-konflik, dan seperti apa pemerintahannya nanti. "Apa yang benar-benar kami sepakati dengan rekan-rekan Israel kami adalah bahwa hal ini tidak akan terlihat seperti apa yang terjadi pada 6 Oktober," ungkapnya.
Baca juga: Presiden Iran akan Hadiri Pertemuan Puncak OKI di Saudi mengenai Gaza
Biden sebelumnya mengatakan bahwa Israel menduduki Gaza merupakan sebuah kesalahan. Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hamas setelah kelompok pejuang Palestina itu melakukan gempuran kilat mematikan di Israel selatan bulan lalu, menewaskan sekitar 1.400 orang dan menyandera lebih dari 230 lainnya.
Pengeboman Israel di Gaza sebagai pembalasan telah menewaskan setidaknya 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Israel maupun Hamas menolak tekanan internasional yang semakin besar untuk melakukan gencatan senjata. Israel mengatakan Hamas harus membebaskan para sandera terlebih dahulu.
Sementara Hamas mengatakan mereka tidak akan membebaskan sandera atau menghentikan pertempuran ketika Gaza masih diserang.
Pasukan darat Israel telah memerangi pejuang Hamas di Gaza selama lebih dari seminggu, membelah wilayah tersebut menjadi dua dan mengepung Kota Gaza.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan daratnya saat ini sedang berada dalam operasi darat di kedalaman Kota Gaza dan memberikan tekanan besar kepada Hamas. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Presiden Joe Biden Berupaya Menghidupkan Kembali Kampanye Pemilihannya di Tengah Keraguan Demokrat
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Tim Negosiator Israel Diperkirakan Berangkat ke Kairo Melanjutkan Pembicaraan Gencatan Senjata
Protokol Hannibal Digunakan oleh Israel Selama Serangan Hamas pada 7 Oktober
Pejabat Senior Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Sekolah Gaza
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap