Hamas Jamin 25 Sandera dari Thailand dalam Kondisi Selamat
![Hamas Jamin 25 Sandera dari Thailand dalam Kondisi Selamat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/a918c9e7e982a61db4e07df49c482ae0.jpg)
PEMERINTAH Thailand mendapat jaminan dari Hamas bahwa 25 warga negaranya yang disandera oleh kelompok bersenjata Palestina itu dalam kondisi selamat. Ini dikatakan seorang anggota tim perunding pembebasan sandera kerajaan tersebut, Kamis (16/11).
"Para sandera bisa dibebaskan dalam beberapa hari jika gencatan senjata disepakati antara Israel dan Hamas," kata politikus Thailand Lepong Syed. Lebih dari 240 orang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
Lepong, yang merupakan bagian dari tim mediasi pemerintahannya, mengatakan Bangkok diyakinkan oleh Hamas bahwa para sandera Thailand aman dan akan segera kembali ke tanah air. "Warga negara Thailand yang ditawan aman," katanya.
Baca juga: Israel Kembali Bombardir Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza
Ia menambahkan bahwa mereka hanya bisa dibebaskan jika gencatan senjata diumumkan. "Saya harap ini kurang dari 10 hari atau bahkan beberapa hari."
Tim perunding Thailand--yang sebagian besar terdiri dari Muslim Thailand--telah melakukan kontak setiap jam dengan kelompok bersenjata tersebut. "Kami telah mendorong agar warga Thailand segera dibebaskan dan Hamas telah meyakinkan kami," kata Lepong, presiden asosiasi alumni Thailand-Iran.
Baca juga: Kunjungi Gaza, Ketua UNICEF: Hentikan Kengerian Ini
Komentar Lepong muncul setelah menteri luar negeri Thailand melakukan perjalanan ke Qatar awal bulan ini untuk mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Iran mengenai pembebasan warga negara Thailand tersebut. Sekitar 30.000 warga Thailand bekerja di Israel, sebagian besar di sektor pertanian, pada saat serangan terjadi, menurut kementerian tenaga kerja kerajaan.
Tiga puluh sembilan warga negara telah tewas dan 19 lain luka-luka dalam konflik tersebut. Kerajaan tersebut mengevakuasi lebih dari 8.500 penduduknya, menurut kementerian luar negeri Thailand. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
UNRWA Buka Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Tim Negosiator Israel Diperkirakan Berangkat ke Kairo Melanjutkan Pembicaraan Gencatan Senjata
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Hamas Setujui Usulan Pembebasan Sandera Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap