34 Orang di Dublin Ditahan Polisi
![34 Orang di Dublin Ditahan Polisi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/27f98a3b67adc82721b563b9e3292f8c.jpg)
SEBANYAK 34 orang ditahan kepolisian Dublin, Irlandia, dalam demonstrasi menyusul serangan terhadap tiga anak dan seorang perempuan. Beberapa petugas polisi terluka saat mengamankan para demonstran yang mengaku geram dengan kasus tersebut.
Kekerasan dimulai ketika sebuah kelompok menerobos barisan polisi pada Kamis (23/11), di lokasi kejadian penilaian. Sekelompok orang melanjutkan perjalanan dengan membakar bus, trem, dan menjarah toko-toko di salah satu jalan paling terkenal di Dublin, O'Connell Street.
Komisaris Garda Irlandia Drew Harris mengatakan beberapa petugas polisi Irlandia terluka dalam baku tembak dengan kelompok demonstran. Dia mengatakan bahwa seorang petugas mengalami luka serius, dan banyak anggota lainnya terluka ketika rudal dilemparkan ke arah mereka.
Baca juga: Kehadiran Polisi Irlandia Berhasil Mencegah Kericuhan di Dublin Setelah Serangan Pisau
“Apa yang kami lihat tadi malam adalah pecahnya kekerasan yang luar biasa. Ini adalah pemandangan yang belum pernah kita lihat selama beberapa dekade," katanya.
Harris mengatakan semua lini penyelidikan terbuka untuk menentukan motif serangan pisau tersebut. Sebanyak 34 orang ditangkap setelah pengrusakan besar-besaran oleh massa kerusuhan dan 13 toko rusak parah atau menjadi sasaran penjarahan.
Baca juga: Penusukan di Sekolah Picu Kerusuhan di Dublin
Garis polisi dipasang di sekitar gedung parlemen Irlandia, Leinster House, pada Kamis malam, di tengah kekhawatiran kekerasan dapat meluas.
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengatakan pengunjuk rasa yang melawan polisi dan menjarah toko-toko dimotivasi oleh kebencian dan membawa aib bagi Irlandia.
“Mereka yang terlibat telah mempermalukan Dublin, mempermalukan Irlandia, dan mempermalukan keluarga mereka serta diri mereka sendiri,” kata Varadkar kepada wartawan.
Sementara itu, Harris menyalahkan faksi gila yang didorong oleh ideologi sayap kanan atas kekacauan ini. "Kita punya faksi hooligan gila yang didorong oleh ideologi sayap kanan, dan juga kecenderungan mengganggu ini terlibat dalam kekerasan yang serius."
Harris mengatakan ketenangan kembali pulih di kota itu tak lama setelah tengah malam.
Menteri Kehakiman Irlandia Helen McEntee mengatakan kekacauan yang terjadi tidak dapat ditoleransi dan bahwa elemen premanisme dan manipulatif tidak boleh menggunakan tragedi yang mengerikan untuk menimbulkan kekacauan.
“Kami tidak akan menoleransi segelintir orang yang menggunakan insiden mengerikan untuk menyebarkan perpecahan,” katanya.
Beberapa pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan kehidupan Irlandia penting dan mengibarkan bendera Irlandia di lingkungan tempat tinggal komunitas imigran dalam jumlah besar.
Seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada AFP bahwa Irlandia diserang oleh imigran yang disebut mereka sebagai sampah masyarakat. Irlandia sedang menghadapi krisis perumahan yang kronis , dan pemerintah memperkirakan terdapat defisit ratusan ribu rumah bagi masyarakat umum.
Harga sewa rumah meningkat di tengah suku bunga yang tinggi dan kurangnya ketersediaan pemukiman telah menciptakan krisis perumahan di Eropa.
Ketidakpuasan yang meluas telah memicu reaksi balik terhadap pencari suaka dan pengungsi, dan tokoh-tokoh sayap kanan telah mempromosikan sentimen anti- imigrasi melalui demonstrasi dan di media sosial dengan klaim bahwa Irlandia penuh. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
2 Kelompok Jemaat Gereja Tawuran di Cawang, Polisi Turun Tangan
Polresta Tangerang Buru Penyelenggara Konser Musik Yang Ricuh di Tangerang
Kerusuhan Kaledonia Baru: Macron Bergerak Setelah Kerusuhan Mematikan
Situasi di Haiti kian Kacau, Tiongkok Evakuasi 51 Warganya
2 Tewas dan 4 Luka akibat Kerusuhan Penjara di Ekuador
Dede Yusuf: Jangan Sampai Temuan TGIPF Hanya Berupa 'Paper Works' Saja
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Serangan Israel yang Membunuh Pejabat Medis Gaza Langgar Protokol Kemanusiaan
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
6 Petugas dan Seorang Pendeta Tewas Dalam Serangan di Gereja, Rusia
Rusia Serang Fasilitas Energi Ukraina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap