visitaaponce.com

Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Serang Gedung Konser di Moskow Rusia

Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Serang Gedung Konser di Moskow Rusia?
Kondisi Crocus City Hall, di dekat Moskow, Rusia, lokasi penemnakan massal yang dilakukan ISIS.(Dok. AFP/Russian Investigative Committee)

AMERIKA Serikat (AS) memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi klaim ISIS bertanggung jawab atas serangan penembakan mematikan di sebuah konser dekat Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3). Namun, kali ini yang bergerak dalam aksi penembakan massal itu adalah ISIS-K, sebuah kelompok gerakan ISIS yang berpusat di Afganistan (Afghanistan).

Tak seperti ISIS, nama ISIS-K memang belum banyak dikenal warga global. Berikut ini informasi lengkap mengenai ISIS-K dan motif mereka melakukan serangan di Moskow.

Apa itu ISIS-K?

Negara Islam Khorasan (ISIS-K), yang namanya diambil dari istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan, dan Afganistan, muncul di Afganistan timur pada akhir tahun 2014 dan dengan cepat mendapatkan reputasi atas kebrutalan ekstremnya.

Baca juga : ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata di Rusia

ISIS-K yang merupakan salah satu afiliasi regional paling aktif dari kelompok militan ISIS, mengalami penurunan keanggotaannya sejak mencapai puncaknya sekitar tahun 2018. Pasukan Taliban dan AS menimbulkan kerugian besar pada gerakan mereka saat itu. Namun Amerika Serikat melihat kelompok ini sebagai ancaman yang berkelanjutan.

Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Michael Kurilla, mengatakan kepada Kongres pada Maret lalu bahwa ISIS-K dengan cepat mengembangkan kemampuan untuk melakukan operasi eksternal di Eropa dan Asia. Dia memperkirakan kelompok ini akan mampu menyerang kepentingan AS dan barat di luar Afganistan dalam waktu enam bulan, dengan sedikit atau tanpa peringatan.

Serangan di AS sendiri lebih kecil kemungkinannya, katanya. Amerika Serikat mengatakan kemampuannya untuk mengembangkan intelijen terhadap kelompok ekstremis di Afganistan seperti ISIS-K telah berkurang sejak penarikan pasukan AS dari negara tersebut pada tahun 2021.

Baca juga : 40 Orang Tewas Saat Serangan Senjata di Konser Moskow

ISIS-K memiliki sejarah serangan, termasuk terhadap masjid, di dalam dan di luar Afghanistan. Awal tahun ini, AS menyadap komunikasi yang mengonfirmasi bahwa kelompok tersebut melakukan dua pemboman di Iran yang menewaskan hampir 100 orang.

Pada September 2022, militan ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang mematikan di kedutaan Rusia di Kabul. Kelompok ini juga bertanggung jawab atas serangan terhadap bandara internasional Kabul pada tahun 2021 yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil selama evakuasi AS yang kacau dari negara tersebut.

Menurut laporan PBB pada bulan Januari, upaya Taliban untuk mengalahkan kelompok tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah serangan di Afganistan.

Baca juga : Delegasi DPR RI Jadi Pemantau Pilpres Rusia

Namun pengeboman belum berhenti. Pada hari Kamis, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di depan sebuah bank di kota Kandahar, Afganistan, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 12 lainnya.

Apa Motif ISI-K Menyerang Rusia?

Meskipun serangan ISIS-K di Rusia pada hari Jumat merupakan hal yang mengejutkan dan dramatis, para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.

“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering kali mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Colin Clarke dari Soufan Center, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di New York.

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam. Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki keluhan mereka sendiri terhadap Moskow.

(CNA/Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat