Komisi I DPR RI Jajaki Potensi Kerja Sama Bidang Keamanan Siber dengan Australia
![Komisi I DPR RI Jajaki Potensi Kerja Sama Bidang Keamanan Siber dengan Australia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/602f9b0a00cf33bd4565d1c3e0fbc3eb.jpeg)
KOMISI I DPR RI jajaki kerja sama di bidang keamanan siber atau cyber security dengan Australia. Penjajakan kerja sama itu dilakukan dalam kunjungan kehormatan (courtesy call) delegasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Australia, ke Komisi I DPR, Rabu, 8 Mei 2024.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengaku mendukung atas usulan kerja sama keamanan siber tersebut. Sebab,Indonesia memiliki jumlah demografi yang sangat besar, dan pengguna internet aktif terbanyak di dunia.
“Sehingga topik kerja sama di bidang cyber security ini bagi kita juga sangat kita dukung. (Terutama terkait) bagaimana menghindari serangan-serangan yang waktu itu (pernah terjadi). (Misalnya), beberapa rumah sakit ada yang pernah kena (serangan siber), BPJS pernah kena, bahkan lembaga lembaga negara beberapa kan juga sempat diserang siber. Jadi ini yang kita tadi duduk bersama untuk bicara," ungkap Meutya.
Baca juga : Fokus Kerja Sama dengan Kampus, Fortinet Siap Cetak Ahli Keamanan Siber
Ia menjelaskan Australia mempunyai kementerian tersendiri yang fokus mengurusi serangan siber. Selain dari teknologinya yang maju, ia mengungkapkan dalam kesempatan itu, mereka memahami bahwa persoalan keamanan siber tidak dapat ditangani sendiri. Menurutnya, Indonesia bisa belajar dengan Australia.
“Siber itu kan borderless ya jadi ini permasalahan banyak negara. Jadi tadi ia mengajak kerja sama Indonesia terutama karena pengguna internet Indonesia juga salah satu yang terbesar di dunia dan juga aktif bagaimana kita mengamankan ranah-ranah siber kita bersama sama,” jelasnya.
Ia pun mengaku, pertemuan tersebut perlu ditindaklanjuti dengan baik oleh pemerintah. Hal itu karena Pemerintah dapat melindungi dari dari serangan siber yang memiliki jaringan mafia internasional.
Baca juga : Keamanan Siber Australia Lemah 3,9 Juta Data Bocor
“Jadi kalau nyerang Indonesia, Indonesia mendapat serangan itu potensi nanti negara lain yang juga dekat dengan Indonesia itu mendapat serangan juga. Maka dari itu, melawannya harus bersama sama. Karena mereka penjahat-penjahat siber ini bekerjanya juga berkolaborasi antarnegara dan sistematis,” urai Politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Oleh karenanya, ia menilai Indonesia perlu bekerja sama dengan negara yang memiliki perhatian dan pemahaman yang sama. “Termasuk dengan Australia.” imbuhnya.
UU ITE
Sementara itu, upaya pengamanan media siber di Indonesia telah diupayakan melalui UU ITE yang telah direvisi juga UU Perlindungan Data Pribadi. Menurut Meutya, hal tersebut merupakan langkah yang bagus. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan dibentuknya UU Pengamanan Siber secara khusus di periode DPR RI mendatang.
“UU tersebut memberikan kekuatan kepada BSSN untuk kemudian mengambil langkah langkah. Sekarang BSSN-nya bagus ya, meskipun banyak catatan karena kemarin serangan serangan juga banyak terjadi ya memang karena BSSN nya ini belum dalam wadah UU. Jadi sekarang ini penugasan terhadap BSSN itu tidak ada (diatur) dalam UU sebetulnya. Itu yang mungkin nanti di periode berikutnya UU Pengamanan Siber ini bisa diselesaikan oleh DPR,” harapnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
UU ITE
Ketua Komisi I DPR Tegaskan Usulan Prajurit Boleh Berbisnis Tak Masuk ke Draf Revisi UU TNI
Komisi I Desak BSSN Lebih Kuat Lindungi Data dari Ancaman Siber
Diretasnya PDN Disebut Timbulkan Kerugian Keamanan, Ekonomi, hingga Kesehatan
DPR Desak Pengelolaan PDN Tak Dimonopoli Telkom dan Lintasarta
BSSN Sudah Tahu akan Ada Serangan Ransomware Sejak 2023, Komisi I: Kayak Mama Lauren
Server PDN Diretas, Komisi 1 Panggil Menkominfo
Peran Negara dalam Pertahanan dan Keamanan Siber
8,5 Juta Komputer Microsoft Terdampak Gangguan IT Global oleh CrowdStrike
Dibutuhkan SDM Kompeten untuk Dukung Infrastruktur Keamanan Siber
Bahaya dan Keamanan Bermain Roblox dan Minecraft Bagi Anak
PT Telkom dan Yayasan Pendidikan Telkom Bandung Gelar Pelatihan Keamanan Siber
Ratusan Siswa dari 5 SMK Telkom Ikuti Webinar Keamanan Siber
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap