Turki Serukan Masyarakat Internasional Lindungi Anak-anak Gaza
![Turki Serukan Masyarakat Internasional Lindungi Anak-anak Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/8db8f41607c774b072f7d642487b51f5.jpg)
PADA Hari Internasional Anak-anak Tak Berdosa Korban Agresi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada masyarakat global untuk melindungi 'kehormatan dan martabat, serta anak-anak Gaza'.
"Saya menyerukan kepada semua negara untuk melindungi kehormatan dan martabat umat manusia, serta anak-anak Gaza, dan mengambil sikap tegas terhadap kebiadaban Israel yang tak terkendali," kata Erdogan seperti dilansir dari Antara, Selasa (4/6).
"Saya mengajak PBB, yang mendeklarasikan hari spesial ini, untuk mengambil langkah konkret terhadap pembantaian anak-anak tak berdosa di Gaza dengan pengeboman selama berbulan-bulan, dan untuk mengambil aksi dengan pemahaman bahwa dunia ini lebih besar dari lima," katanya, merujuk pada lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto.
Baca juga : Erdogan Yakin Netanyahu Bisa Diadili sebagai Penjahat Perang
"Pada Hari Internasional Anak-anak Tak Berdosa Korban Agresi, saya mengenang dengan sedih lebih dari 15 ribu anak-anak yang telah dibunuh secara biadab di Gaza sejak 7 Oktober," katanya.
"Bukan hanya anak-anak dan bayi yang terbunuh di Gaza, tetapi juga kemanusiaan. Sayangnya, dunia gagal dalam ujian ini," katanya.
Erdogan juga menggarisbawahi bahwa Turki 'akan terus mengulurkan tangan' kepada orang-orang yang tertindas di seluruh dunia, terutama di Gaza.
Baca juga : Erdogan Kecewa PBB Abaikan Pembunuhan Anak-Anak Palestina di Gaza
"Di mana pun anak-anak terbunuh, di mana pun mereka mengalami kelaparan dan kemiskinan, kami akan terus mengulurkan tangan dan bekerja keras dengan keyakinan bahwa dunia yang lebih adil itu bisa terjadi," lanjut Erdogan.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 36.500 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas sejak saat itu, sementara hampir 83 ribu lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan. (Z-6)
Terkini Lainnya
Serangan Israel yang Membunuh Pejabat Medis Gaza Langgar Protokol Kemanusiaan
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Israel Menyerang Gaza di Tengah Pelanggaran Hukum
Serangan Militer Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Palestina
22 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Kantor Palang Merah Gaza
Erdogan Puji Sikap PM Spanyol terhadap Gaza
Erdogan Minta Dunia Blokir Akses Pasokan Senjata Israel
Turki Kirim Helikopter Penyelamat dengan Penglihatan Malam untuk Bantu Iran dalam Pencarian Helikopter Jatuh
Erdogan Berharap Dunia tetap Fokus Membebaskan Palestina dari Cengkeraman Israel
Usai Bertemu Pemimpin Hamas, Erdogan Minta Rakyat Palestina Bersatu
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap