visitaaponce.com

Israel Menyerang Gaza di Tengah Pelanggaran Hukum

Israel Menyerang Gaza di Tengah Pelanggaran Hukum
Tangkapan layar pasukan Israel mengikat pria Palestina di kendaraan mereka.(Media sosial X)

ISRAEL terus melancarkan serangan ke Gaza di tengah sejumlah temuan pelanggaran hukum selama invasi mereka. Serangan udara Israel di dekat Menara al-Jawhara di utara Kota Gaza pada telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya, Sabtu (22/6).

Dilansir dari Aljazeera, Minggu (23/6), aksi tersebut menyusul serangan Israel terhadap kamp pengungsi Shati dan lingkungan Tuffah di Kota Gaza yang menewaskan sedikitnya 43 orang. 

Tentara Israel juga melanggar perintah dengan mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke kendaraan mereka, tampaknya menggunakan dia sebagai perisai manusia, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga : Serangan Militer Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Palestina

Seorang pejabat Palang Merah mengatakan ada tumpukan mayat dan darah setelah serangan udara Israel di dekat kompleks badan amal tersebut di daerah al-Mawasi menewaskan sedikitnya 25 orang. 

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan penyelidikan independen atas serangan di al-Mawasi.

Kasus-kasus terbaru lainnya seperti pada Maret 2023, kelompok hak asasi manusia Palestina menuduh pasukan Israel menggunakan lima anak sebagai tameng manusia, termasuk dalam serangan di dekat Jericho di Tepi Barat yang diduduki. Kemudian militer Israel membuka penyelidikan setelah muncul video yang menunjukkan seorang tentara membakar Al-Quran pada Mei tahun lalu.

Baca juga : Idul Adha yang Suram di Deir el-Balah 

Pada awal 2024, pemboman markas Bulan Sabit Merah di Gaza selatan juga sedang diselidiki. Lima orang tewas di lokasi yang menampung 1.400 orang. Selain itu, tentara Israel di Gaza meledakkan gedung utama sebuah universitas pada awal tahun, setelah menggunakannya sebagai pangkalan militer selama beberapa minggu.

Militer Zionis mengatakan pasukannya tidak mendapat izin untuk menghancurkan bangunan tersebut. Bulan berikutnya, pengacara militer terkemuka Israel memperingatkan tentara tentang pelanggaran, dengan mengatakan tindakan tentara tersebut pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan strategis bagi negara tersebut.

Setidaknya 37.551 orang telah tewas dan 85.911 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Sementara 150 ribu warga Israel melakukan aksi protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyerukan kesepakatan gencatan senjata dan pemilihan umum dini pada Minggu (23/6). Sedangkan pemerintah Palestina menyambut baik keputusan Kuba untuk ikut serta dalam kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat