Pasar Chatuchak Terbakar, Ribuan Binatang Mati
![Pasar Chatuchak Terbakar, Ribuan Binatang Mati](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/1a3c1f0af96c55946abdd6943b091fbb.jpg)
SEKITAR 1.000 binatang tewas dalam kebakaran yang melanda Pasar Chatuchak di Bangkok, Thailand, Selasa (11/6) pagi, dan menhanguskan sekitar 100 toko.
Burung, anjing, kucing, dan ular hangus terbakar di dalam kandeng mereka di zona hewan peliharaan yang juga menampilkan tikus, piton, dan kadal.
Otoritas setempat menyebut kebakaran itu terjadi karena sambungan arus pendek dan memastikan tidak ada korban jiwa manusia dalam kejadian tersebut.
Baca juga : Kebakaran Hebat Landa Sejumlah Ruko Pasar Sambas Kalbar
Insiden itu memicu seruan baru agar zoan hewan peliharaan di pasar itu, yang telah lama diktirik karena kondisinya yang memprhatinkan, ditutup.
Dengan puluhan ribu toko memadati gang-gangnya yang sempit Chatuchak merupakan salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara.
Pasar itu juga merupakan yang paling besar dan paling terkenal sebagai pasar akhir pekan di Thailand. Setiap Sabtu dan Minggu, hampir 200 ribu turis mendatangi Chatuchak.
Baca juga : 58 Orang Masih Dirawat di Bangkok Setelah Turbulensi Parah Penerbangan Singapore Airlines
Namun, bagian pasar yang menjual binatang peliharaan buka setiap hari. Zona itu mencakup empat dari 27 sona yang ada di Pasar Chatuchak dan merupakan yang paling kontroversial.
"Ketika saya tiba di sana, semuanya sudah terbakar habis," ujar Amporn Wannasut, pemilik toko yang langsung datang ke Pasar Chatuchak saat diberi tahu mengenai kebakaran itu.
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa karena sangat gelap di sana. Semua binatang saya habis," lanjutnya.
Pria berusia 42 tahun itu menjual kura-kura, ular, dan reptil sebagai binatang peliharaan. (bbc/Z-1)
Terkini Lainnya
Kematian Enam Orang di Hotel Mewah Bangkok Diduga Akibat Keracunan Sianida
Baru Pertama Kali ke Luar Negeri? Coba Kunjungi Bangkok
Gen Z dari Seluruh Dunia akan Hadir di Simulasi Sidang PBB di Bali
Kim Soo-hyun Gelar Tur Asia Pertama setelah 10 Tahun
58 Orang Masih Dirawat di Bangkok Setelah Turbulensi Parah Penerbangan Singapore Airlines
Apa itu Product Life Cycle dan Bagaimana Cara Mengelolanya?
Harga Minyakita Naik, Daya Beli Masyarakat Bisa Tergerus
Inkoppas Dorong Koperasi Mampu Kelola Aset Bisnis Kawasan Pasar
Perusahaan Teknologi Lokal Gandakan Kapasitas Produksi Hingga 3 Kali Lipat untuk Ekspansi yang Masif
Bisnis Distribusi Ritel Buka Peluang UMKM Perluas Pasar
Transaksi Digital di Pasar masih Perlu Ditingkatkan
Tumor Ovarium Ganas pada Usia Muda
Kebijakan Agresif NATO
Merawat Pendidikan Menjaga Bangsa
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap