Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
![Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/ccd164505f13c6449438e750a4743ded.jpg)
PEMERINTAH Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter pada Selasa (18/6). Ini karena semakin banyak dokter, termasuk profesor kedokteran, yang bergabung dalam pemogokan selama berbulan-bulan. Mereka memprotes peningkatan penerimaan sekolah kedokteran.
Sekitar 4% dari sekitar 36.000 klinik swasta telah memberi tahu pemerintah tentang rencana penutupan pada Selasa (18/6) untuk mengambil bagian dalam protes. "Untuk meminimalkan kesenjangan medis, perintah kembali bekerja akan dikeluarkan pada pukul 9 pagi hari ini," kata Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong dalam sebuah pengarahan.
Pemerintah sebelumnya mengeluarkan perintah kembali bekerja kepada para dokter peserta pelatihan yang mogok, sebelum mencabut perintah tersebut awal bulan ini sebagai upaya perdamaian. Berdasarkan undang-undang, dokter yang melanggar perintah kembali bekerja dapat menghadapi penangguhan izin kerja mereka atau dampak hukum lain.
Baca juga : Pasien di Korea Selatan Khawatir Menjelang Pemogokan Satu Hari Dokter
Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan pemogokan para dokter itu menyesalkan dan mengecewakan. "(Pemerintah) tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas terhadap tindakan ilegal yang mengabaikan pasien," kata Yoon dalam rapat kabinet, sambil menawarkan untuk bekerja sama jika para dokter kembali bekerja.
Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat lokal yang dilakukan minggu lalu, hampir delapan dari 10 warga Korea Selatan menentang pemogokan dokter tersebut. Beberapa dokter dan staf medis secara terbuka mengkritik tindakan kolektif tersebut sebagai tanggapan terhadap dorongan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran untuk mengatasi kekurangan dokter di negara tersebut.
Ada pula yang berargumentasi bahwa peningkatan jumlah dokter saja tidak akan banyak membantu dalam meningkatkan layanan penting dan daerah pedesaan sedang bergulat dengan kekurangan dokter yang semakin parah. "Lebih dari separuh profesor kedokteran di rumah sakit Universitas Nasional Seoul pada Senin melakukan mogok kerja tanpa batas waktu," kantor berita Yonhap melaporkan.
Asosiasi Medis Korea, yang merupakan pengkritik utama reformasi pemerintah, berjanji akan melakukan mogok kerja pada Selasa (18/6). Kelompok ini juga diperkirakan melakukan protes di Seoul pada hari yang sama, menyerukan pertimbangan ulang terhadap peningkatan penerimaan sekolah kedokteran. (CNA/Z-2)
Terkini Lainnya
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
Kabupaten Indramayu Jalankan Program Dokter Masuk Desa
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
DPR Minta Mobilisasi Dokter Asing Diatur Ketat
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Ajarkan Anak Cara Tidur Berkualitas, Ada Tiga Tahapan
Ini Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Terkini Diseksi Aorta
Kenali dan Atasi Kelainan Genital sejak Dini
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap