Pasien di Korea Selatan Khawatir Menjelang Pemogokan Satu Hari Dokter
BEBERAPA pasien mengungkapkan kecemasan saat dokter komunitas memilih untuk mengadakan pemogokan satu hari minggu depan, meskipun masih belum pasti berapa banyak dokter yang akan ikut serta dalam aksi tersebut.
Pemerintah telah memerintahkan dokter komunitas untuk tetap memberikan perawatan medis karena mereka akan mengambil libur sehari pada hari Selasa di tengah kebuntuan yang berkepanjangan dengan dokter magang mengenai rencana untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran.
"Sementara saya tidak menderita penyakit yang mengancam jiwa, situasinya tetap membuat frustrasi," kata seseorang yang mengunjungi klinik dua atau tiga kali seminggu dengan syarat anonim.
Baca juga : Korea Selatan Menangguhkan Lisensi Dua Dokter karena Mogok
Orang lain yang menderita depresi mengatakan, "Saya bisa menghormati pemogokan mereka, tetapi itu juga mengecewakan karena dokter berbalik dari pasien yang tidak bisa hidup sehari tanpa obat."
Pemogokan yang direncanakan minggu depan datang sebagai dukungan untuk dokter magang yang telah meninggalkan tempat kerja mereka sejak akhir Februari dalam protes terhadap reformasi medis pemerintah.
Meskipun terjadi kebuntuan, pemerintah menyelesaikan peningkatan kuota penerimaan sekitar 1.500 mahasiswa untuk sekolah kedokteran akhir bulan lalu, menandai peningkatan pertama dalam 27 tahun.
Baca juga : Kekhawatiran Korea Selatan Terhadap Potensi Eskalasi Mogok Dokter
Beberapa dokter komunitas merasa pesimis terhadap pemogokan yang direncanakan.
"Karena dokter komunitas juga wiraswasta dan menjalankan bisnis di dalam lingkungan, mereka bisa menderita kerugian besar bahkan hanya dengan menutup sehari," kata seorang dokter komunitas.
Dokter komunitas mengadakan pemogokan serupa pada 2020 atas rencana yang gagal untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran.
Sekitar 33% klinik menutup pintu mereka pada hari pertama saat itu, tetapi angka tersebut turun menjadi 6,5% dua minggu kemudian. (Yonhap/Z-3)
Terkini Lainnya
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Ajarkan Anak Cara Tidur Berkualitas, Ada Tiga Tahapan
Ini Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Terkini Diseksi Aorta
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Ancaman Mogok Kerja Dokter Korea Terbesar karena Perselisihan Reformasi Medis
Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Pengatur Lalu Lintas Udara Prancis Mogok, Mengancam Kekacauan Penerbangan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap