Tips Mengurangi Stres Menjelang Hari Pertama Anak Sekolah
![Tips Mengurangi Stres Menjelang Hari Pertama Anak Sekolah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/f8e3e0859edd452b845d396bfa2684e1.png)
PSIKOLOG anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah setelah libur panjang.
Menurut Fabiola, salah satu persiapan yang penting adalah memastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup, antara delapan hingga sepuluh jam, serta menciptakan jadwal rutinitas pagi yang konsisten. Hal ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri saat berangkat sekolah, tidak hanya pada hari pertama, tetapi juga seterusnya.
"Mengatur persiapan sekolah dengan baik dapat mengajarkan keterampilan hidup yang penting bagi anak, seperti kemandirian, tanggung jawab, dan manajemen waktu," ujar Fabiola dalam seminar bertajuk "Kiat Mengatasi Stres pada Orang Tua dalam Mempersiapkan Anak Kembali Sekolah," yang dihadiri oleh wartawan di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Hari Pertama Kembali Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Stres Anak
Peran orang tua dalam mendukung anak menjelang hari pertama ajaran baru sangat penting karena ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri anak dan menjadi pondasi dalam proses pembelajaran mereka di masa depan. Tahun ajaran baru berarti teman, guru, dan ruang kelas baru. Banyak anak merasa khawatir untuk mulai atau kembali ke sekolah, dan wajar jika mereka (serta orang tua mereka) merasa cemas. Kabar baiknya adalah ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu mereka bersiap menghadapi tahun ajaran baru.
Menurut Kepala Sekolah Dasar BPK Penabur Pondok Indah, Evert F. Fanggidae, guru-guru dapat membantu mengurangi kekhawatiran orang tua dan anak dengan memberikan informasi lengkap melalui buku panduan sekolah atau menyediakan forum tanya jawab lewat fitur percakapan grup pada aplikasi perpesanan.
"Dukungan berupa komunikasi yang lancar antara orang tua dan guru merupakan salah satu kunci utama dalam kesuksesan anak di sekolah," kata Evert.
Evert juga menyarankan agar guru memfasilitasi anak didiknya yang dinilai lambat belajar. Jika guru memaksa anak tersebut belajar lebih cepat, suasana kelas bisa menjadi tidak efektif bagi anak didik yang lain, dan guru pun bisa menjadi kurang efektif dalam penyampaian materi.
"Sebaiknya anak yang lambat belajarnya diajak mengobrol terlebih dahulu untuk melihat di mana potensinya, lalu fasilitasi semua yang dia suka dalam caranya," kata Evert. (Z-10)
Terkini Lainnya
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Tingkatkan Kualitas, Sekolah di Batam Sediakan Ujian Sertifikasi Cambridge
Ajak Anak Liburan Sekolah Ke Pantai, Waspada Angin dan Ombak
Orangtua Diingatkan Isi Liburan Anak dengan Aktivitas Riil
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
Kolaborasi Edukasi Meningkatkan Kesadaran Gigi dan Mulut
Tips Liburan Sekolah yang Seru dan Edukatif untuk Keluarga
154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Usai Libur Idul Adha
Libur Panjang Idul Adha, 85 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual
Libur Panjang Idul Adha, 513 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
5 Tips Berkendara Aman dan Nyaman saat Liburan
Libur Idul Adha, Garuda Indonesia dan Citilink Angkut Lebih dari 73 Ribu Penumpang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap