visitaaponce.com

Warga Kali Adem Terbiasa dengan Luapan Air Pasang

Warga Kali Adem Terbiasa dengan Luapan Air Pasang
( ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww/18.)

GENANGAN air telihat di kawasan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Selain sedang terjadi musim hujan, genangan di area tersebut berasal dari luapan air laut (rob).

Kampung Kerang merupakan salah satu wilayah yang ada di kawasan Kali Adem. Erna dan Slamet yang merupakan pasangan suami istri telah tinggal di sana sejak hampir 10 tahun lalu.

"Orang di sini mah bilangnya barat-an (luapan air laut ke darat), itu mah udah biasa, tiap hari juga naik (ke darat) kalo emang laut lagi pasang, surutnya juga cepet," ucapnya sembari menggendong bayi, Selasa (22/1)

"Ya minggu ini mah biasa aja, gak parah banget, paling semata kaki, sebetis, surutnya juga cepet. Paling tuh sebulan sekali kalo parah, bisa sampe dua minggu begitu terus," tambah Slamet sembari menata puing menambal tanah yang berserakan kulit kerang.

Berjalan lebih jauh lagi ke arah dermaga atau biasa disebut Blok Empang oleh warga sekitar, ditemui genangan air dengan jalan berbatu. Di ujung jalan tersebut ada dua warung yang saling berhadapan.

Baca juga: Pemkot Jakut Siaga hadapi Rob Akibat Supermoon

Seorang penjaga warung mengaku air yang menggenangi tempatnya tidak sampai masuk ke dalam rumah.

"Gak sih, paling air pasang aja, itu juga gak tinggi, gak masuk ke dalem (rumah). Paling ya anak-anak aja kalo lagi main air, saya marahin, cipratannya (air) masuk ke warung soalnya," ujarnya terkekeh.

Saat berada di lokasi, terlihat warga Kali Adem melakukan kegiatan seperti biasa. Beberapa dari mereka bersantai di warung, mobil bak kerap hilir mudik dan terlihat beberapa anak dengan seragam putih-hijau mengayuh sepeda, baru kembali dari sekolah.

Satu-satunya area yang digenangi siang itu di Kali Adem tepat berada di depan rumah Ketua RT 12 di Blok Eceng, Edi.

"Gak ada yang terganggu, air pasang itu biasanya dateng pagi, surutnya ya siang gini. Ya di sini aja yang paling parah tergenangnya, karena memang jalan ini rendah," tutur Edi.

Bila diperhatikan, jalan di depan rumah Edi memang lebih rendah dan sejajar dengan pipa selokan.

"Dulu yang di musala itu juga rendah kaya gini, cuma udah ditinggiin jadi gak ada genangan lagi, di sini juga kalo ditinggiin (jalan) mungkin air gak menggenang lagi kayak gini," tambah Edi.

Warga Kali Adem mengatakan air rob datang di pagi hari dan akan surut saat menjelang siang. Mereka yang tinggal di pesisir utara Jakarta itu mengaku terbiasa dengan luapan air laut tersebut.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat