Destinasi Wisata Ditutup 14 Hari
SEMUA tempat wisata milik Pemprov DKI akan ditutup selama dua pekan. Keputusan terkait upaya mencegah penularan virus korona baru (covid-19) itu disampai-kan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Penutupan destinasi itu, berlaku sejak hari ini. Pun selama proses penutupan bakal dilakukan pembersihan dengan desinfektan. Keputus-an tersebut bertujuan meminimalisasi pertemuan warga di pusat keramaian.
Tercatat ada 17 destinasi wisata yang ditutup. Rinci-annya, Monumen Nasional (Monas), Ancol, kawasan Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, Anjungan DKI di TMII, Taman Ismail Marzuki, PBB Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Museum Sejarah Jakarta, Museum Pra-sasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang'45.
Sebelumnya, Anies juga mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mengurangi kegiatan di keramaian. Kegiatan di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau dikenal car free day pun ikut ditiadakan selama dua pekan ke depan.
"Seluruh masyarakat Jakarta untuk prioritaskan kegiatan di rumah dan permukiman sekitar. Kurangi di tempat ramai. Sebisa mungkin batasi interaksi dengan kerumunan orang banyak dan sebisa mungkin berkegiatan secara terbatas," kata Anies.
Polarisasi
Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono mengimbau masyarakat untuk tidak terpolarisasi terkait berbagai isu yang masih diragukan kebenarannya, termasuk isu virus korona. Ia berharap masyarakat tidak panik dan tetap berpola hidup sehat dengan rajin berolahraga.
"Jangan jadikan meluasnya wabah virus korona untuk memperuncing dan melebarkan polarisasi sosial. Tetapi sebaliknya, mari mengambil hikmah untuk menjadikannya sebagai sarana persatuan bangsa," ujarnya.
Polda Metro Jaya juga mengingatkan jajarannya untuk bersama masyarakat mencegah wabah virus korona. Salah satu upaya itu ialah membersihkan berbagai ruang publik, termasuk tempat ibadah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, mengatakan polisi berkewajiban mengajak semua pihak bergerak bersama.
"Iya, ini sudah menjadi tugas kita, ayo kita bersih-bersih di semua ruang publik," terang yusri.
Di sisi lain, Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya menyebut moda raya terpadu (MRT) sebagai penyedia layanan publik transportasi massal yang paling siap meng-antisipasi covid-19.
Penegasan itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Teguh P Nugroho, seusai sidak ke sejumlah sarana transportasi publik di Ibu kota, kemarin. "Semua indikator terpenuhi oleh MRT. Kelemahan MRT tinggal di pengawasan dalam melaksanakan SOP mereka," tandasnya. (Ins/Put/Sru/J-3)
Terkini Lainnya
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
UKP Dorong Kepulauan Anambas Kembangkan Berbagai Potensi
5 Destinasi Wisata yang Cocok untuk Healing, Beli Tiketnya Pakai BRImo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap