visitaaponce.com

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan sistem tumpang bagi jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon.

Kepala Satuan Pelaksana TPU Pondok Ranggon, Marton Sinaga, mengatakan penerapan sistem tindih jenazah covid-19 di TPU Pondok Ranggon, lantaran persediaan lahan pemakaman telah terisi penuh jenazah-jenazah.

Baca juga: Kapolres belum Terima Hasil Usap Rizieq Positif Covid yang Beredar

Penerapan sistem tumpang, terang Marton sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor: 3 Tahun 2007 tentang pemakaman di DKI Jakarta. 

" Acuan kami Perda Nomor: 3 Tahun 2007, tentang Pemakaman, " tegas Marton, Rabu (2/12).

Selain Perda, pemakaman sistem tindih jenazah covid-19 di TPU Pondok Ranggon, lanjut Marton juga atas persetujuan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur.

Marton menggaris bawahi, pemakaman sistem tindih bagi korban Covid-19 berlaku hanya bagi keluarga.

"Kalau tidak ada hubungan keluarga atau kaitan darah tidak diizinkan ditindih," ujar dia.

Digarisbawahi lagi, jenazah covid-19 yang baru juga bukan ditindihkan ke jenazah Covid-19 lama meskipun masih keluarga. Tetapi ke jenazah lama di TPU yang tidak terpapar virus covid-19.

Misalkan, orang meninggal beberapa tahun lalu karena sakit atau karena umur lalu kemudian anggota keluarganya menyusul meninggal karena Covid-19. "Orang inilah yang dibolehkan ditumpangkan ke jenazah-jenazah yang lama meninggal," tuturnya.

Dikabarkan Selasa (1/12), TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur tak menguburkan jenazah covid-19 lagi karena persedian lahan sudah habis.

"Kita tak memakamkan jenazah Covid-19 lagi karena lahan yang disiapkan seluas 9.999 meter persegi telah terisi penuh, " pungkas Marton (OL-6)