visitaaponce.com

Kapolres belum Terima Hasil Usap Rizieq Positif Covid yang Beredar

Kapolres belum Terima Hasil Usap Rizieq Positif Covid yang Beredar
.(ANTARA/Adi Wirman)

KEPOLISIAN Resor Bogor Kota yang menangani kasus tes usap Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor mengaku belum menerima surat hasil tes tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu.

Terkait beredarnya surat hasil tes yang menyebutkan Rizieq positif, pihaknya belum bisa memastikan kebenarannya.
"Saya belum menerima surat yang menyebutkan positif. Secara resmi tidak ada. Tapi kalau beredar di media-media, saya sudah lihat," jelas Kapolres Bogor Komisaris Besar Hendri Fiuser saat rilis pengungkapan kasus narkoba, Rabu (2/12).

Dia pun belum bisa memastikan kebenaran dari surat yang menyebutkan HRS positif covid-19 tersebut. Surat tersebut banyak beredar di berbagai jaringan media sosial dan di kalangan waratawan sejak Selasa (1/12) malam.

"Apakah itu ada nilai kebenaran atau tidak, kami juga belum pastikan. Karena bagaimana pun harus resmi dari lembaga yang mengeluarkan,"ungkapnya.

Untuk surat atau hasil tes usap Rizieq yang dilakukan tim dari Mer-C secara diam-diam di RS Ummi Bogor pada 27 November lalu, pihaknya akan tetap memintanya. "Tetap kami akan meminta sesuai dengan prosedur karena itu bagian dari bukti penyidikan," tegasnya.

Proses penyelidikan dengan agenda pemeriksaan masih berlanjut. Di hari ini, tim penyidik melanjutkan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor. Selain itu, ada tiga saksi baru yang diperiksa. Ketiganya ialah tenaga medis dari RS Ummi yang saat itu merawat Rizieq.

"Hari ini kami memeriksa tiga dokter. Kami menunggu kehadiran mereka untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi berkembang terus dari awal hanya dua dokter, berkembang, berkembang terus,"ungkapnya. Dia pun menjelaskan, fokus pemeriksaan untuk hari ini pun sama yakni dugaan pada tindakan menghalang-halangi.

"Mulai dari kemarin, kami memanggil kepala dinas kesehatan. Kami bicara bagaimana protap rumah sakit yang telah diberi rujukan, protapnya seperti apa, SOP rumah sakit seperti apa, kerja sama satgas dengan rumah sakit rujukan seperti apa. Kami juga memeriksa security. Apakah benar ada pasien atas nama ini atau tidak?"terangnya.

Terkait pemanggilan pihak HRS, Kapolres mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan kembali. "Jadi begini, ini kan tahap penyelidikan. Kalau nanti sudah naik sidik, pemenuhan tata cara pemanggilan sebagai saksi dilakukan dalam tahap penyidikan," katanya.

Dalam kasus ini, Kapolres mengatakan bahwa dirinya pun ikut diperiksa. Pun demikian dengan Dandim 0606 Kota Bogor. Pemeriksaan berlangsung berbarengan dengan pemeriksaan Wali Kota Bogor Bima Arya selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor.

"Pak wali sudah kami panggil, sudah kami lakukan pemeriksaan, termasuk saya juga, karena saya bagian dari satgas juga. Saya duduk sebagai wakil ketua satgas dengan Pak Dandim. Satgas ini bentukan negara. Semua Forkopimda terlibat di situ, Pak Wali, saya, Pak Dandim ditunjuk sebagai satgas untuk menanggulangi wabah penyakit menular," pungkasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat