visitaaponce.com

Revitalisasi TIM Sudah Capai 97

Revitalisasi TIM Sudah Capai 97%
Anak-anak bermain di depan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki di Cikini, Jakarta.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PROGRES proyek revitalisasi pusat kesenian, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, hingga saat ini, mencapai 97% atau tepatnya 96,25% pada tahap satu atau penyelesaian bangunan (finishing).

Informasi yang dihimpun di Jakarta, Rabu (25/8), menyebut hal itu terungkap saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah video kemajuan proyek itu pada akun pribadinya di Instagram @aniesbaswedan, Selasa (24/8).

Manajer Komunikasi Proyek Revitalisasi TIM Yeni Kurnaen menjelaskan gedung tersebut hingga kini memang belum diberi nama resmi dan hanya disebut sebagai Gedung Panjang karena bentuk bangunan tersebut yang memanjang hingga ke bagian belakang kawasan TIM.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Dalang Tawuran di Johar Baru

"Gedung Panjang memang kita belum menamakannya gedung apa, masih akan dicari karena saat ini kita masih fokus di pembangunannya," kata Yeni.

Dilihat dari bentuk bangunannya yang berundak-undak, Yeni menjelaskan desain bangunan gedung panjang pada bagian atap menyerupai sawah bertingkat atau terasering.

Pengerjaan proyek yang dikelola BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu, mengusung desain konsep sawah bertingkat pada bagian atap.

Bentuknya yang seperti sawah seakan mengingatkan pada kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sebagai negara agraris dengan sawah dan ladang sebagai penghasil pangan.

"Salah satu bagian yang menarik adalah pada atap gedung panjang, desainnya seperti sawah bertingkat atau terasering, yang memang ada di nusantara," kata Yeni.

Selain itu, gedung panjang juga akan memiliki ruang terbuka hijau. Luasan ruang terbuka hijau pada revitalisasi TIM ini juga akan meningkat menjadi 27%, dari sebelumnya hanya 11%.

Gedung Panjang akan memiliki fasilitas yang dapat diakses masyarakat umum, seperti perpustakaan, pusat dokumentasi sastra HB Jassin, galeri seni, wisma seni, dan perkantoran.

Selain itu, pengelola TIM, unit pelaksana kesenian Jakarta, serta Dewan Kesenian Jakarta juga akan menempati lantai perkantoran di Gedung Panjang.

Di bagian selasar Gedung Panjang, kafetaria akan disiapkan yang nantinya diisi sejumlah gerai ritel dari UMKM maupun perusahaan rintisan (start up company).

"Melihat dari sisi gedung panjang dan area lanskap sekelilingnya memang sudah mayoritas banyak taman juga. Kita akan mengembalikan fungsi TIM selain sebagai pusat kesenian, etalase, dan laboratorium seni, juga sebagai taman dan ruang terbuka hijau," tandas Yeni. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat