visitaaponce.com

Pemkot Depok Klaim tidak Ada Klaster Sekolah Selama PTMT

Pemkot Depok Klaim tidak Ada Klaster Sekolah Selama PTMT
Ilustrasi(Antara)

KEPALA Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto menegaskan tidak ada kasus penularan covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). 

Menurutnya, kasus yang ditemukan itu berasal dari lingkungan atau klaster keluarga. "Bukan dari sekolah, tapi dari luar terbawa ke sekolah," kata dia, Sabtu (19/2).

Ia menambahkan, tiap hari Disdik Depok dan seluruh kepala sekolah dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK menggelar komunikasi secara virtual untuk membahas perkembangan soal penerapan PTMT.

Salah satu yang dikomunikasikan adalah soal penularan dan penyebaran kasus covid-19 di sekolah. Dari komunikasi yang rutin digelar itu, menurut dia, penularan dan penyebaran kasus covid-19 sudah turun.

"Kami tiap hari zoom meeting dengan kepala sekolah untuk minta perkembangan yang terkait PTMT. Kasus covid-19 mulai turun mudah-mudahan enggak ada seterusnya."

Wijayanto mengakui dalam dua pekan terakhir SMPN 6 dan SMPN 7 Kota Depok tutup selama lima hari setelah ditemukannya beberapa murid terpapar covid-19. Namun,  kasus baru tidak ada lagi di sekolah tersebut.

"Senin (21/2), sekolah tersebut sudah kembali menggelar PTMT 50 persen," kata dia.

Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Kota Depok Dadang Wihana menyebut sebanyak 502 murid dan tenaga didik terpapar covid-19 di 41 sekolah. Seluruh sekolah itu terpaksa ditutup sementara selama 5 hari. 

"Sesuai dengan surat keputusan Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, seluruh sekolah dari semua jenjang di Kota Depok sudah memberlakukan PTMT 50%," tutup dia. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat