Pemprov Sumsel Percepat dan Gencarkan Vaksinasi Guru
![Pemprov Sumsel Percepat dan Gencarkan Vaksinasi Guru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/d93dc4caa3a4afb20772379cb9a5c2eb.jpg)
VAKSINASI Covid-19 di Sumatra Selatan masih terus berlangsung. Saat ini, Pemerintah Provinsi Sumsel tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk guru. Sebab direncanakan bulan depan belajar tatap muka akan digelar di wilayah tersebut.
''Vaksinasi untuk guru harus terus digencarkan, targetnya bulan ini harus selesai untuk vaksinasi dosis pertamanya,'' kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri, Rabu (9/6).
Ia mengatakan, untuk guru ini targetnya di Sumsel sebanyak 144.807, dan sudah divaksinasi sebanyak 80.887 atau 55,86%. ''Untuk guru ini yang divaksin mulai dari guru Paud atau TK, SD, SMP hingga SMA. Untuk universitas beberapa juga sudah divaksin seperti Unsri dan lain-lain,'' katanya.
Baca juga : 85% Guru di Jakarta Sudah Divaksin Covid-19
Menurut Yusri, untuk capaian vaksinasi tertinggi di Sumsel khusus guru yaitu di Muara Enim yang sudah 100%. Lalu di Lubuklinggau sudah diatas 77%, OKU Timur di atas 72%, Palembang di atas 71%, Lahat di atas 66%, Mura diatas 65% dan sisanya masih di bawah 65%.
''Kita sudah menghimbau ke Dinkes Kabupaten/Kota untuk segera memvaksin guru. Selain itu Kabupaten/Kota juga harus aktif,'' katanya.
Sementara itu untuk realisasi vaksin tenaga kesehatan dari target 49.000 yang divaksin sudah 45.902 atau 93,66%. Lalu pelayanan publik dari target 439.000 baru sebanyak 271.000 yang divaksin atau 61,68%. Kemudian untuk lansia dari target 720.000 yang divaksin baru 66.767 atau 9,27%.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan agar kadinkes kabupaten/kota pandai mengatur alokasi vaksin untuk faskes. ''Tujuannya agar target-target sasaran tercapai tepat waktu, dan tanpa melanggar aturan yang ditetapkan pusat. Untuk guru ini ditargetkan bulan ini sudah divaksinasi,'' katanya.
Lesty berpesan meskipun sudah divaksin tetap terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. ''Prokes paling utama dan harus terus dijaga,'' pungkasnya. (DW/OL-10)
Terkini Lainnya
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Polisi Tiongkok Tangkap Tersangka Penusukan Empat Guru Perguruan Tinggi AS
Komnas KIPI: Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin Covid-19
Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Peringatan Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ada sejak 2021
Menkes: Efek Samping Vaksin AstraZeneca Diketahui sejak Covid-19
Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap