visitaaponce.com

Perlukah Punishment jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor Bagaimana Cara Menyikapinya

Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya? 
Guru membagikan rapor kepada murid(Dok.MI)

PADA setiap akhir semester, saat rapor anak-anak diterbitkan, kecenderungan orangtua untuk memberikan penghargaan atau hukuman terhadap prestasi akademis anak sering kali menjadi perdebatan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah anak perlu diberikan punishment jika mereka tidak masuk ke dalam 10 besar dalam kelasnya.  

Bagi beberapa orangtua mungkin setuju dengan hukuman atau sanksi yang harus diberikan apda anak jika tidak masuk sepuluh besar. Hal itu bisa menjadi cara untuk mendorong anak-anak agar lebih bersemangat dan berusaha lebih keras dalam belajar. 

Mereka percaya bahwa dengan menetapkan standar yang tinggi dan memberikan konsekuensi bagi ketidakberhasilan, anak-anak akan belajar menghargai pentingnya usaha dan prestasi. Penerapan punishment juga dianggap dapat membantu menciptakan struktur dan disiplin dalam kehidupan belajar anak-anak. Hal ini bisa mencakup misalnya, waktu tambahan untuk belajar, larangan menggunakan perangkat elektronik, atau tugas tambahan untuk memperbaiki pemahaman materi.

Baca juga : Pendidikan Karakter Ditularkan melalui Contoh Nyata dari Orangtua dan Guru kepada Anak

Namun, banyak juga orangtua yang tidak setuju dengan adanya punishment. Sebagian orangtua mungkin merasa pujian dan dukungan yang tulus seringkali lebih efektif dalam membangkitkan semangat belajar daripada hukuman. Ini membantu membangun rasa percaya diri anak dan mengajarkan mereka bahwa belajar adalah proses yang berkelanjutan.

Pemberian hukuman bisa saja dianggap dapat menciptakan stres tambahan pada anak-anak dan menimbulkan perasaan tidak berharga jika mereka tidak mencapai target tertentu. Ini bisa mengarah pada pengalaman negatif terhadap belajar dan rendahnya motivasi secara keseluruhan.

Banyak orangtua juga yang memilih untuk fokus pada perkembangan pribadi dan kemajuan anak daripada hanya pada peringkat akademis. Setiap anak memiliki kecepatan dan kemampuan belajar yang berbeda, dan mereka harus dipertimbangkan secara individual.

Baca juga : Orangtua Diingatkan Bekali Anak Kemampuan Lindungi Diri dari Perundungan

Bagaimana Cara Menyikapi ke Depannya?

Daripada menggunakan punishment sebagai satu-satunya cara untuk merespons ketidakmampuan anak mencapai peringkat tertentu, ada beberapa pendekatan yang lebih membangun dan konstruktif yang dapat dilakukan orangtua:

  • Dekati subjek dengan perhatian, bukan kemarahan

Meskipun sebagai orangtua ingin mengatasi nilai buruk yang terjadi, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri jika Anda merasa marah. Anak Anda sudah tahu bahwa nilainya buruk. Mengidentifikasi akar masalah adalah percakapan paling penting yang dapat Anda lakukan saat menerima rapor. 

  • Ajukan pertanyaan

Mengajukan pertanyaan dan membiarkan anak Anda yang berbicara akan menempatkan Anda dan anak Anda pada jalur dalan mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk membantu sang anak mendapatkan nilai yang lebih baik. 

Baca juga : SoLeLands Platform Edukasi Anak Berbasis Gim Video

Sebagai orangtua pasti kita ingin tahu mengapa anak tidak mendapatkan peringkat 10 besar di sekolah. Oleh karena itu, ajukanlah pertanyaan dengan berhati-hati. Biarkan anak Anda menjelaskan apa yang terjadi dan apa yang akan mereka lakukan secara berbeda di masa depan. 

Dengan mendengarkan, Anda akan membuka kesempatan bagi mereka untuk mengarahkan Anda ke arah masalahnya. Bersama-sama, Anda akan menemukan solusinya.

  • Ketahuilah bahwa penghargaan dan hukuman tidak akan berhasil jika Anda ingin anak Anda senang belajar

Dukunglah sekolah, apa pun tingkat pendidikannya. Jika Anda menjadikan pembelajaran menyenangkan, anak akan melakukan yang terbaik karena mereka senang belajar. Itu adalah motivator jangka panjang yang jauh lebih baik daripada rasa takut akan hukuman.

  • Bicaralah dengan guru

Guru anak Anda dapat menjadi sumber daya yang paling berharga dalam menyiapkan anak Anda untuk sukses. Nasihat atau masukan dari guru dapat memberikan pencerahan berharga mengenai apakah diperlukan bantuan lebih lanjut atau apakah anak Anda mungkin memiliki tanda-tanda ketidakmampuan belajar.

Mereka juga akan memberi Anda wawasan tentang gaya mengajar dan sistem penilaian mereka sehingga Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan di kelas. Selain itu, mereka dapat memberi Anda sumber daya untuk bimbingan belajar dan tips tentang cara membantu anak Anda memahami materi. Ingatlah bahwa ini adalah upaya tim dan guru guna untuk membantu. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat