Perlukah Punishment jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor Bagaimana Cara Menyikapinya
![Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/38f566e46d44113505b329b6e7fc4915.jpg)
PADA setiap akhir semester, saat rapor anak-anak diterbitkan, kecenderungan orangtua untuk memberikan penghargaan atau hukuman terhadap prestasi akademis anak sering kali menjadi perdebatan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah anak perlu diberikan punishment jika mereka tidak masuk ke dalam 10 besar dalam kelasnya.
Bagi beberapa orangtua mungkin setuju dengan hukuman atau sanksi yang harus diberikan apda anak jika tidak masuk sepuluh besar. Hal itu bisa menjadi cara untuk mendorong anak-anak agar lebih bersemangat dan berusaha lebih keras dalam belajar.
Mereka percaya bahwa dengan menetapkan standar yang tinggi dan memberikan konsekuensi bagi ketidakberhasilan, anak-anak akan belajar menghargai pentingnya usaha dan prestasi. Penerapan punishment juga dianggap dapat membantu menciptakan struktur dan disiplin dalam kehidupan belajar anak-anak. Hal ini bisa mencakup misalnya, waktu tambahan untuk belajar, larangan menggunakan perangkat elektronik, atau tugas tambahan untuk memperbaiki pemahaman materi.
Baca juga : Pendidikan Karakter Ditularkan melalui Contoh Nyata dari Orangtua dan Guru kepada Anak
Namun, banyak juga orangtua yang tidak setuju dengan adanya punishment. Sebagian orangtua mungkin merasa pujian dan dukungan yang tulus seringkali lebih efektif dalam membangkitkan semangat belajar daripada hukuman. Ini membantu membangun rasa percaya diri anak dan mengajarkan mereka bahwa belajar adalah proses yang berkelanjutan.
Pemberian hukuman bisa saja dianggap dapat menciptakan stres tambahan pada anak-anak dan menimbulkan perasaan tidak berharga jika mereka tidak mencapai target tertentu. Ini bisa mengarah pada pengalaman negatif terhadap belajar dan rendahnya motivasi secara keseluruhan.
Banyak orangtua juga yang memilih untuk fokus pada perkembangan pribadi dan kemajuan anak daripada hanya pada peringkat akademis. Setiap anak memiliki kecepatan dan kemampuan belajar yang berbeda, dan mereka harus dipertimbangkan secara individual.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Bekali Anak Kemampuan Lindungi Diri dari Perundungan
Bagaimana Cara Menyikapi ke Depannya?
Daripada menggunakan punishment sebagai satu-satunya cara untuk merespons ketidakmampuan anak mencapai peringkat tertentu, ada beberapa pendekatan yang lebih membangun dan konstruktif yang dapat dilakukan orangtua:
- Dekati subjek dengan perhatian, bukan kemarahan
Meskipun sebagai orangtua ingin mengatasi nilai buruk yang terjadi, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri jika Anda merasa marah. Anak Anda sudah tahu bahwa nilainya buruk. Mengidentifikasi akar masalah adalah percakapan paling penting yang dapat Anda lakukan saat menerima rapor.
- Ajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan dan membiarkan anak Anda yang berbicara akan menempatkan Anda dan anak Anda pada jalur dalan mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk membantu sang anak mendapatkan nilai yang lebih baik.
Baca juga : SoLeLands Platform Edukasi Anak Berbasis Gim Video
Sebagai orangtua pasti kita ingin tahu mengapa anak tidak mendapatkan peringkat 10 besar di sekolah. Oleh karena itu, ajukanlah pertanyaan dengan berhati-hati. Biarkan anak Anda menjelaskan apa yang terjadi dan apa yang akan mereka lakukan secara berbeda di masa depan.
Dengan mendengarkan, Anda akan membuka kesempatan bagi mereka untuk mengarahkan Anda ke arah masalahnya. Bersama-sama, Anda akan menemukan solusinya.
- Ketahuilah bahwa penghargaan dan hukuman tidak akan berhasil jika Anda ingin anak Anda senang belajar
Dukunglah sekolah, apa pun tingkat pendidikannya. Jika Anda menjadikan pembelajaran menyenangkan, anak akan melakukan yang terbaik karena mereka senang belajar. Itu adalah motivator jangka panjang yang jauh lebih baik daripada rasa takut akan hukuman.
- Bicaralah dengan guru
Guru anak Anda dapat menjadi sumber daya yang paling berharga dalam menyiapkan anak Anda untuk sukses. Nasihat atau masukan dari guru dapat memberikan pencerahan berharga mengenai apakah diperlukan bantuan lebih lanjut atau apakah anak Anda mungkin memiliki tanda-tanda ketidakmampuan belajar.
Mereka juga akan memberi Anda wawasan tentang gaya mengajar dan sistem penilaian mereka sehingga Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan di kelas. Selain itu, mereka dapat memberi Anda sumber daya untuk bimbingan belajar dan tips tentang cara membantu anak Anda memahami materi. Ingatlah bahwa ini adalah upaya tim dan guru guna untuk membantu. (Z-7)
Terkini Lainnya
Bagaimana Cara Menyikapi ke Depannya?
Trump Berjanji Mengajukan Banding atas Hukuman dalam Kasus Uang Tutup Mulut di New York
Pembunuh Wanita Dalam Koper di Cikarang Terancam 20 Tahun Penjara
Sediakan Tempat Prostitusi, Pasutri di Aceh Barat Dihukum Cambuk
Peru Membela Pembebasan Mantan Presiden Fujimori di Tengah Kontroversi HAM
Bunuh Istri dan Kubur Selama 6 Tahun, Pelaku Kini Diamankan Polisi
Sukses Tangani 147 SKK, Kejati Raih Penghargaan dari Pemprov DKI
Inisiatif Jaga Lingkungan Bawa Pelita Air Raih Penghargaan Bergengsi
Film Pendek Kala Nanti Dapat Penghargaan dari Festival Film di Jepang
Tulibot, Startup asal Indonesia Raih Penghargaan 1st runner-up di World Bank Pitch Competition 2024
Bupati Bandung Dadang Supriatna Raih Penghargaan Bergengsi Tingkat ASEAN
Daniel Radcliffe Menangkan Tony Award Pertamanya
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap