visitaaponce.com

Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju

Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju
Ahmad Rusdan Handoyo Utomo(Dok www.yarsi.ac.id)

AHLI biologi molekuler, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menilai bahwa pembahasan inisiatif akses patogen dalam Pandemic Treaty alot salah satunya terkait penggunaan data sequence dari patogen.

"Benar nampaknya memang alot terutama mengenai akses patogen atau Pathogen Access and Benefit Sharing (PABS), dimana salah satu isunya penggunaan data sequence dari patogen yang akan berguna untuk diagnostik dan juga pembuatan vaksin," kata Ahmad saat dihubungi, Minggu (2/6).

Dari sisi sequence sebenarnya sudah bisa diakses secara mudah ketika peneliti dari negara yang bersangkutan memang mempublikasinya di jurnal ilmiah, seperti yang dilakukan oleh Tiongkok.

Baca juga : Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen

Ia menjelaskan Tiongkok tidak akan khawatir melakukan publikasi data sequence pathogen yang menimpanya karena infrastruktur industri kesehatan Negeri Tirai Bambu itu memang sudah bagus, dari aspek pengembangan hingga produksi alat diagnostic PCR dan vaksin.

"Hanya saja buat Indonesia, ekosistem kita dari mulai penelitian hingga industri kesehatan masih relatif kurang maksimal, sehingga dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia, di kapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara," ujar dia.

Meski begitu menurutnya peneliti di Indonesia sudah mampu melakukan aktivitas sequence, jika patogen baru penyebab pandemi/wanah muncul di Tanah Air. Peneliti juga akan mampu untuk menggunakannya dalam membuat alat diagnostik dan vaksin.

"Pengalaman masa covid-19 menunjukkan Indonesia mampu membuat kit diagnostik seperti PCR dan juga membuat vaksin meskipun memang lebih lama daripada yang dikerjakan oleh perusahaan swasta luar negeri," pungkasnya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat