Ganjil Genap Ingin Diperluas, Pengamat Lebih Baik Percepat ERP
PENGAMAT transportasi Djoko Setijowarno berpendapat ganjil genap hanyalah kebijakan transisi untuk mengatasi kemacetan di Ibukota. Untuk itu, rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memperluas ganjil genap menjadi berlaku di 25 ruas jalan dari sebelumnya di 13 ruas jalan menurut dia hanya bisa berlangsung sementara.
Efeknya pun tidak akan berubah banyak terhadap kemacetan di Jakarta. "Ya silahkan saja. Tapi perlu diingat, ganjil genap ini hanya kebijakan transisi. Menurut saya, nggak akan berpengaruh banyak ke pengurangan kemacetan. Hanya memindahkan saja," ujar Djoko saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (25/5).
Menurut dia, ganjil genap tidak efektif karena sudah banyak warga yang memiliki mobil lebih dari satu unit sehingga bisa bergantian menggunakannya selama periode ganjil genap.
Di sisi lain, ganjil genap juga hanya memindahkan kemacetan ke jalur lainnya. Kemudian, ia juga menyoroti ganjil genap sebagai kebijakan yang boros.
"Kan petugasnya perlu honor. Berapa banyak nanti petugas yang harus ditambah kalau ruas jalannya bertambah padahal tidak efektif," terangnya.
Ia pun mendorong Pemprov DKI mempercepat kebijakan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). ERP di banyak negara sudah terbukti jauh lebih efektif menekan kemacetan.
"Pengukurannya juga jauh lebih jelas. Mobil lewat langsung terhitung serta terkena tarif retribusi. Di samping menekan kemacetan juga menambah pendapatan. Ini harus segera saya kira. Sudah mau ganti berapa gubernur sampai sekarang belum juga dieksekusi," tandasnya.
Sebelumnya, Dinad Perhubungan DKI Jakarta mempertimbangkan untuk memperluas area yang diterapkan pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan ganjil genap. Hal ini disebabkan kepadatan volume lalu lintas kendaraan bermotor di Jakarta yang makin meningkat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada kenaikan volume kepadatan lalu lintas kendaraan hingga 6% pada pekan lalu jika dibandingkan pada saat awal Maret di mana PPKM di Jakarta masih berstatus PPKM Level 2. Ganjil genap yang saat ini hanya berlaku di 13 ruas jalan akan diperluas menjadi ke 25 ruas jalan. (OL-12)
Terkini Lainnya
Aturan Ganjil-Genap di Hari Raya Idul Adha Ditiadakan
4.027 Pemudik Langgar Gage, Surat Tilang Telah Dikirim ke Alamat
Tidak Ada Ganjil Genap Selama Libur Lebaran 8 sampai 15 April 2024 di Jakarta
Antisipasi Kepadatan Mudik, Operasional Truk Dibatasi
Ganjil Genap Diberlakukan saat Mudik Lebaran 2024, Ketahui Waktu dan Lokasinya
Mudik Lebaran, Cirebon Tutup Puluhan Titik U-Turn di Pantura
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap