Baru 33,3 Pramudi TransJakarta yang Dilatih Soal Waspada dalam Mengemudi
![Baru 33,3% Pramudi TransJakarta yang Dilatih Soal Waspada dalam Mengemudi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/a2a0dedd55b0ab50293ca5372f4707ea.jpg)
SEBANYAK 2.400 atau 33,3% dari 7.200 pramudi TransJakarta telah dilatih khusus mengenai kewaspadaan dan keselamatan dalam mengemudi. Jumlah 7.200 ini sudah termasuk pramudi bus besar, bus gandeng, bus sedang, hingga mikrotrans.
Dirut Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto menjelaskan jumlah 2.400 pramudi yang sudah dilatih ini merupakan pramudi pada bus besar dan bus gandeng. Sementara sisanya hampir 5 ribu pramudi yang belum mendapatkan pelatihan adalah pramudi bus sedang dan bus kecil untuk mikrotrans.
Pramudi bus besar dan bus sedang diprioritaskan untuk mendapatkan pelatihan lebih dulu karena berisiko tinggi mengalami kecelakaan dengan tingkat keparahan yang tinggi.
"Ya karena bus besar dan bus gandeng ini kebanyakan memiliki blank spot. Dengan tubuh yang lebih besar serta jarak tempuh yang lebih jauh tentunya probabilitas mengalami kecelakaan juga lebih tinggi," kata Yoga dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Pelatihan khusus ini dilakukan setelah adanya rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas hasil penyelidikan akibat rentetan kecelakaan TransJakarta. Rekomendasi ini dikeluarkan akhir tahun lalu. Pelatihan khusus ini, ucap Yoga, dimulai pertengahan tahun ini.
Baca juga: Transjakarta Tabrak Pejalan Kaki, DPRD Panggil Direksi
Di sisi lain, masih banyaknya pramudi yang belum terlatih manajemen keselamatan dan kewaspadaan ini disebabkan beberapa hal.
"Pertama dari instrukturnya yang terbatas. Kedua, pramudi ini juga kan masih harus bekerja. Jadi dilakukan pada saat mereka libur," ujarnya.
Sementara itu, untuk terus meningkatkan kualitas pramudi dalam hal keselamatan, PT Transjakarta bakal mengajukan pedoman keselamatan bagi pramudi Transjakarta kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP).
"Sudah, sedang diajukan ke kementrian tenaga kerja, harus ada pengesahan dari mereka. Kami sudah ajukan modul SKK sudah lengkap sedang menunggu untuk pengesahan," tuturnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Bus Academy, Upaya TransJakarta Cetak Pramudi Berkualitas
Ducati Official Club Indonesia Sambut Baik Kehadiran SIM C1
Antisipasi Cuaca Hujan, Bosch Tawarkan Harga Khusus bagi Pemudik
Jasa Raharja Terus Gencarkan Program Keselamatan Berkendara
Rem ABS Sepeda Motor Kurangi Risiko Kecelakaan Fatal
Solusi Keselamatan Pengemudi UD Trucks Dorong Penjualan di GIICOMVEC 2024
Mudik Lebaran Segera Tiba, Cek Safety Loading Kendaraan Pribadi Anda
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap