visitaaponce.com

Selamat Tinggal Jakarta

Selamat Tinggal Jakarta
(123RF.com)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan mobilitas warga Ibu Kota menuju kampung halaman berjalan lancar. Diperkirakan sekitar 18 juta orang yang berdomisili di Jakarta dan suburban bakal melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.

Pulang kampung merupakan peristiwa tahunan dan menjadi tradisi warga perantau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Terlebih tahun ini diprediksi akan ada kenaikan jumlah pemudik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga 12% menjadi 56%.

Realitas tersebut lantaran pemerintah sudah meniadakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mendekati normal pascapandemi korona, perekonomian semakin membaik, tidak ada larangan perjalanan, dan adanya persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun lalu.

Persiapan Pemprov DKI menghadapi arus mudik dan arus balik, menurut Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, di antaranya memastikan 2.258 bus angkutan Lebaran dalam kondisi prima. Dishub pun menerjunkan alat uji KIR mobile (pengujian kendaraan bermotor/PKB) di tiap terminal.

"Begitu ada yang tidak lolos uji KIR akan diberi catatan dan bisa langsung memperbaiki, kemudian bisa langsung uji KIR kembali di terminal tanpa harus antre lagi di balai PKB," kata Syafrin, pekan lalu.

Selain itu, terang dia, pihaknya ikut memeriksa kesehatan para awak bus. Hanya pramudi dengan kondisi sehat jasmani dan rohani yang boleh mengantar penumpang. Dishub DKI juga menyiagakan 170 bus cadangan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang.

"Apabila mulai terjadi kondisi penumpukan penumpang dengan ada penumpang yang telah membeli tiket lebih dari 6 jam dan belum terangkut, bus cadangan ini yang akan mengangkut mereka."

Secara terpisah, Kepala UP Terminal Kalideres Revi Zulkarnain menuturkan pihaknya membangun tenda-tenda untuk ruang tunggu penumpang. Pengelola terminal juga memberikan hiburan musik agar penumpang tidak jenuh ketika menunggu keberangkatan bus. "Ini untuk menambah kapasitas ruang tunggu bagi penumpang saat jumlah pemudik mulai naik. Tenda ini sudah dibangun sejak pekan lalu," katanya.

 

Mudik gratis

Sebanyak 24.164 peserta mudik gratis diberangkatkan dari kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, kemarin. Jumlah peserta mudik gratis itu meningkat 25% dari rencana semula, yakni 19.280 orang.

"Dari semula target perencanaan penumpang 19.280 orang meningkat menjadi 24.164 orang," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Ferdinand Ginting.

Untuk kendaraan roda dua para peserta mudik gratis juga sudah berangkat menggunakan truk melalui Terminal Pulogadung, Minggu (16/4). Penyediaan truk pengangkut motor bertujuan mengurangi kecelakaan lalu lintas saat melakukan mudik Lebaran.

Penyelenggaraan angkutan mudik dan balik gratis Lebaran 2023 itu diselenggarakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Total ada 19 kota/kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta beberapa daerah di Sumatra yang akan menjadi tujuan peserta mudik gratis. Untuk arus balik, truk pengangkut motor peserta mudik gratis akan diberangkatkan pada 27 April menuju Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan masyarakat yang akan mudik memastikan keamanan rumah masing-masing saat ditinggalkan. "Jangan lupa titip rumah pada tetangga atau kolega yang tidak mudik. Saat berangkat harus dipastikan rumah aman, seperti listrik dan kompor," ujar Heru.

Satpol PP DKI juga menerjunkan 2.500 personelnya untuk berjaga di pusat keramaian, seperti tempat wisata. Selain itu, Satpol PP bersama kepolisian akan berpatroli mengawasi permukiman penduduk. "Jangan disangka Jakarta jadi lengang karena banyak yang mudik lalu tidak berjaga. Justru harus berpatroli untuk meningkatkan keamanan, juga berjaga di tempat-tempat wisata."

Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta warga yang tidak mudik dapat membangun keguyuban dalam sebuah komunitas. Warga yang hendak mudik juga dipersilakan menitipkan kendaraannya ke kantor-kantor kelurahan dan kecamatan.

 

Pengawasan

Jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua pada Lebaran tahun ini masih cukup banyak. Pemprov DKI harus aktif mengawasi pemudik sepeda motor bersama Polda Metro Jaya di kawasan yang masih wilayah Ibu Kota.

Tak hanya itu, diperlukan pula pengawasan ketat terhadap kelaikan bus antarkota antarprovinsi (AKAP). "Jangan sampai karena kejar setoran, bus-bus ada yang memaksa jalan walaupun tidak laik," terang pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno.

Anggota DPRD DKI Karyatin juga meminta agar Pemprov DKI memperketat pengawasan di terminal-terminal. Itu karena cukup banyak potensi kriminalitas mengintai warga di tempat keramaian, seperti terminal.

Di sisi lain, ia meminta agar Pemprov DKI meningkatkan pengawasan di permukiman penduduk karena potensi terjadinya tindak kriminalitas, seperti pencurian rumah kosong hingga insiden kebakaran yang cukup sering terjadi pada rumah ditinggal penghuninya. "Petugas Satpol PP harus keliling kampung dan keliling ke perumahan mengingatkan warga soal keamanan rumah mereka," tandasnya. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat