visitaaponce.com

AKBP Buddy Berjalan Seorang Diri Ke Stasiun Jatinegara Dari Polres Jaktim, Gunakan Kaos dan Jaket Hitam

AKBP Buddy Berjalan Seorang Diri Ke Stasiun Jatinegara Dari Polres Jaktim, Gunakan Kaos dan Jaket Hitam
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu (pojok kanan) berjaket hitam di kamera cctv stasiun Jatinegara.(Dok. Polres Metro Jakarta Timur)

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata menjelaskan perihal perkembangan perkara tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Ia mengatakan, AKBP Buddy sempat berjalan kaki seorang diri keluar dari gedung Polres.

Hal itu diketahui usai melakukan pemeriksaan, juga pencocokan data, Leonardus menjelaskan kronologi kejadian yang terekam melalui CCTV Polres Jakarta Timur hingga menuju Stasiun Jatinegara.

"Dengan mengenakan kaos dan jaket hitam, Sekira Pukul 09.11 WIB, ini waktu sudah kami cek dengan antara waktu sebenarnya dengan waktu di CCTV, korban seorang diri turun melalui lift lantai empat (Mapolres Jakarta Timur), menuju gerbang masuk ataupun keluar dari polres dengan berjalan kaki seorang diri," jelasnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, (1/5).

Baca juga: Sempat Istirahat di Kantor, AKBP Buddy Terekam CCTV saat Menuju Rel Kereta dan Ditemukan Tewas

Lalu, pukul 09.21 WIB, Buddy terlihat sudah didepan stasiun Jatinegara. Dalam rekaman CCTV, terlihat Buddy berjalan di depan stasiun Jatinegara, berjalan kaki seorang diri dari arah timur.

Leonardus mengatakan, dari keterangan saksi masinis dan asisten masinis bahwa Kereta Api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal, masuk ke Stasiun Jatinegara ini kecepatan kereta 27 km per jam dengan jarak 300 meter.

"Saksi melihat korban diri berdiri, itu seorang diri, sambil mungkin melihat menengok ke kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur," jelasnya.

Baca juga: AKBP Buddy Disebut Bunuh Diri, Kompolnas: Sediakan Psikolog Tiap Kapolres

Akhir dari penjelasan, diketahui, Buddy tewas usai tertabrak kereta api di Jalur DDT Petak Jalur hulu Jatinegara-Bekasi, Sabtu (29/4) Berdasarkan data yang didapat, kereta tersebut diketahui tengah mengarah dari Jakarta-Bekasi.

Ia mengatakan, hingga kini pihaknya telah memeriksa total tujuh saksi pendukung kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

"Saksi tersebut merupakan sepupu almarhum, wakil kepala stasiun, masinis, asisten masinis, PKD Stasiun Jatinegara, juga dua personel dari satuan narkoba," katanya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat