visitaaponce.com

Sempat Istirahat di Kantor, AKBP Buddy Terekam CCTV saat Menuju Rel Kereta dan Ditemukan Tewas

Sempat Istirahat di Kantor, AKBP Buddy Terekam CCTV saat Menuju Rel Kereta dan Ditemukan Tewas
AKBP Buddy terekam CCTV saat berada di kantor sebelum tewas di rel stasiun Jatinegara.(Dok. Polres Metro Jakarta Timur)

Polres Metro Jakarta Timur telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi atas tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Selain itu Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata memastikan sebelum di temukan tewas, korban sempat terekam cctv di kantor Polres dan Stasiun Jatinegara.

Tujuh orang saksi yang diperiksa terdiri dari sepupu korban, wakil kepala stasiun Jatinegara, masinis, asisten masinis, PKD stasiun Jatinegara, dan 2 anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur.

Dari hasil keterangan para saksi diketahui pada hari kejadian, Sabtu, (29/4) pagi, korban datang ke kantor Polres bersama sepupunya. Mereka menggunakan mobil yang di sediakan oleh istri korban.

Baca juga: Keluarga Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Tolak Dugaan Bunuh Diri

Hal ini terungkap dari pemeriksaan cctv di kantor Polres. Setibanya di sana, korban sempat meminum obat dokter lantaran dirinya baru selesai menjalani operasi batu empedu di rumah sakit.

“Korban sempat mencoba untuk tidur tapi tidak bisa tidur, ia akhirnya bangun dan mengganti baju dengan menggunakan jaket warna hitam. Lalu korban seorang diri turun melalui lift,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata, Senin, (1/5).

Baca juga: AKBP Buddy Disebut Bunuh Diri, Kompolnas: Sediakan Psikolog Tiap Kapolres

Setelah itu pada pukul 09.12 WIB, korban keluar dari kantor Polres dan menyebrang jalan di depan kantor Polres dengan berjalan kaki untuk menuju perlintasan kereta api.

Selain itu korban juga terpantau di cctv stasiun Jatinegara. Dalam rekaman tersebut tampak korban melintas di depan stasiun dengan berjalan kaki menuju perluntasan rel kereta api. Dari hasil keterangan dari masinis kereta api Tegal Bahari, ia melihat korban berdiri di tembok bagian dalam perlintasan kereta.

Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata, mengatakan saat kejadian kecepatan kereta hanya sekitar 27 kilometer perjam. Tiba-tiba korban langsung berjalan ke jalur 3 rel kereta hingga akhirnya tertabrak kereta yang melaju dari arah Jakarta menuju Tegal.

“Akhirnya korban meninggal dunia pukul 09.31. Itulah secara singkat berdasarkan cctv,” tuturnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait motif tewasnya korban.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat